Sebagai langkah awal setelah instalasi Android Studio, anda harus mengenal struktur atau hirearki folder pada Android Studio. Jika anda membuka android Studio, bisa anda lihat pada bagian kiri. Perhatikan bagian yang saya beri kotak warna merah di bawah ini.
Setiap pembuatan activity baru harus ada dalam file ini. Disini juga dideklarasikan apakah penggunaan aplikasi bagi pengunjung membutuhkan koneksi internet atau tidak.
Judul, icon, Theme dan Splashscreen juga berada dalam manifest ini. Berikut contoh kode dalam AndroidManifest.xml ini,
Dibawah @override terdapat beberapa bahasa,
Folder Manifest pada Android Studio
Isi folder ini adalah AndroidManifest.xml, dimana isi folder tersebut adalah package dari Project Anda. Di sana terdapat berbagai komponen Aplikasi seperti activity, Services, User Pemision, Content Provider dll.Setiap pembuatan activity baru harus ada dalam file ini. Disini juga dideklarasikan apakah penggunaan aplikasi bagi pengunjung membutuhkan koneksi internet atau tidak.
Judul, icon, Theme dan Splashscreen juga berada dalam manifest ini. Berikut contoh kode dalam AndroidManifest.xml ini,
- tag <manifest> berisi nama package pada Activitu Class.
- tag <application> sub elemen dari Manifest. Dalam tag ini di deklarasikan tentang aplikasi contohnya android:allowBackup ( utnuk ijin aplikasi merestore infrastruktur) ; android:icon untuk icon launcher ; android:label untuk judul semua komponen aplikasi; android:theme untuk tema aplikasi anda.
- tag <activity> adalah tempat registrasi activity baru pada aplikasi anda. misalkan kode android:name - untuk deklarasi class activity.
Folder Java pada Android Studio
Isi folder java memiliki format .java. Salah contohnya MainActivity.java. Sebagai contoh,
- Package: pengelompokkan beberapa file class Activity java pada aplikasi anda
- Impor: dipergunakan dalam melakukan import library untuk aplikasi
- public class MainActivity extends AppCompatActivity : modifier dalam program java yang menyatakan bahwasanya kelas/method/attribute tersebut bisa diakses oleh kelas alinnya.
- extends AppCombatActivity merupakan pernyataan bahwa kelas Main activity tersebut mewariskan sifat dari library AppCompatActivity.
Dibawah @override terdapat beberapa bahasa,
- protected void artinya modifier yang dipergunakan bisa dikases dari kelas turunanya. Sementara, void adalah methode dalam java yang menyatakan tipe data tersebut tak memiliki nilai balik.
- onCreate , ini akan dipanggil saat suatu class baru dibuat. Dalam menampilkannya maka akan diolah oleh perintah (Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState);
- Dan yang menampilkan suatu halaman UI (User Interface) pada file layout dengan nama activity_main dengan lokasi R.layout.activity_main
Folder Res pada Android Studio
Pada folder ini terdapat 4 Sub folder. Yaitu drawable, Layout, Mipmap dan Value.
Res/drawable
folder ini digunakan untuk penyimpanan gambar. Semisal anda ingin menambahkan gambar sendiri nanti pada aplikasi android. Maka file gambar/image akan disimpan pada folder ini.
Res/Layout
Disini adalah penyimpanan bentuk tampilan. Bagaimana posisi, ukuran dan jarak isi aplikasi anda akan ditulis di sini. FOrmat file di sini adalah .xml.
JIkapun anda tidak begitu menguasai xml, anda bisa mengunakan pengaturan Layout dalam mode Design. Cukup mudah, anda cukup melakukan "tarik-tempatkan" saja macam macam pengisi aplikasi anda. Misalkan Button, Date/tanggal, Teks dll.
Res/mipmap
Di sini adalah tempat penyimpanan icon launcher pada aplikasi anda. Sederhananya, ini adalah lambang aplikasi anda pada menu hp android.
Res/Value
Folder ini berisi data string, styles dan color dimana semuanya dalam format.xml. String berisi data text pada aplikasi anda. Sementara Style berisi komponen berupa toolbar. Dan untuk color berisi data resource dari warna pada files styles.xml
Folder Gradle pada Android Studio
Gradle adalah alat untuk build pada Android Studio. Bermanfaat saat menjalankan aplikasi yang sedang anda buat. Jika sebelumnya anda pernah mengunakan Eclipse, maka fungsinya seperti Ant.
Build.Gradle dipergunakan dalam identifikasi versi OS, SDK dan Library pada aplikasi yang anda pakai.
Itulah beberapa folder dalam Android Studio. Penggunaan Folder tersebut masing-masing akan anda kenal seiring mengikuti tutorial Android Studio ini.
Share Yuk
Related Posts
Loading...
No comments:
Post a Comment