Saya tak akan memberikan tutorial tentang pemograman untuk post kali ini. Saya tertarik mengulas sedikit tentang monetize blog, terutama bagi para blogger yang menggunakan Google Adsense.
Menjadi publisher Google Adsense tentu menjadi sebuah aset bagi pemilik blog. Dengan memasang iklan dari Google, bisa menghasilkan. Fenomena ini terjadi semakin hari semakin hebat. Banyak yang berlomba-lomba untuk membuat blog ataupun membuat banyak blog.
Usaha tak hanya sampai di sana saja. Pemilik blog akan berlomba lagi untuk mengisi blog dengan konten yang menarik banyak pembaca. Jujur saja, dahulu saya juga berpikir demikian. Saya selalu berusaha mengisikan apa saja pada blog yang saya kelola. Dengan harapan, aliran penghasilan dari blog bisa besar.
Saya mengelola dua blog, pertama saya isi dengan konten apa saja dan yang penting menarik. Kemudian satu blog lagi saya isi dengan konten yang benar benar saya tulis mengenai satu topik. Ya, blog ini sendiri.
Setelah dua bulan. Hasilnya cukup membuat saya kaget. Blog pertama saya dengan jumlah artikel 350-an memiliki trafik 2000 views / harinya traffic dari Facebook, Twitter ; maklum saya sangat aktif mempromosikan blog yang pertama). Namun blog yang kedua hanya dengan jumlah views kurang dari 500/hari, tapi visitors datang benarbenar murni dari mesin pencari.
Hal yang 'aneh' adalah tentang pendapatan. Blog ke-dua saya meski traffic masih dalam kuantitas rendah ternyata mampu menghasilkan lebih besar daripada blog pertama yang pengunjung banyak, artikel banyak. Ini membuat saya bertanya-tanya dan tersenyum mesra.
Dengan bekal mampir sana-mampir sini, akhirnya saya memperoleh kesimpulan. Ternyata banyak artikel dan banyak pengunjung tak menjamin hasil yang besar. Dalam pandangan pribadi saya (jika ada yang salah - bisa berkomentar untuk meluruskan) daya hasil sebuah blog bergantung pada kualitas konten blog.
Konten yang asal lolos Copyscape ternyata bukan cara terbaik. Buktinya sudah terlihat bagi saya sendiri. Hal yang paling utama adalah bagaimana konten blog tersebut benar-benar memuaskan para pembaca. Dalam pemahaman pribadi saya,
- Durasi Pengunjung di blog pasti menjadi sebuah faktor penentu. Karena pada blog pertama saya, mungkin dengan artikel 400 kata, tentang artikel santai bisa dibaca pengunjung dalam waktu 2 menit paling lama. Sementara pada blog ke-dua (blog ini) berbicara masalah pemograman. Pastinya orang akan melihat dan membaca dengan sangat hati-hati sambil praktek. Artinya orang akan menghabiskan waktu lebih dari 5 menit di sini. Ini artinya pada sebuah halaman iklan akan tayang lebih lama. Mungkin ini yang menyebabkan nilai iklan tersebut besar.
- Nyambung gak iklan dengan konten blog. Ini tentu menjadi faktor penentu juga. Meskipun dengan algoritma canggihnya, iklan akan tampil berdasarkan riwayat browsing dan kata kunci pencarian. Misalkan dua hari yang lalu saya mencari kata kunci ' Jam Tangan Murah'. Ketika saya browsing dan sampai pada blog tentang resep makanan hari ini, kadang tetap tampil iklan jam tangan. Padahal saya sudah beli pas 2 hari yang lalu, ini tentu akan mengurangi peluang iklan dikunjungi oleh para tamu.
Bercermin dari dua rumusan masalah di atas. Saya berkelana kemana-mana lagi. Beberapa kesimpulan yang bisa saya tarik,
- Blog sebaiknya di isi dengan artikel dengan jumlah kata di atas 500. Tentu ini harus dibiasakan agar gaya penulisan dengan jumlah sekian kata tidak membuat pengunjung bosan membaca karena terlalu panjang. Lebih tepatnya kemampuan menulis artikel yang berkualitas harus dibuktikan pada bagian satu ini. Fungsinya adalah agar bisa memastikan pengunjung lebih lama membaca dan berada diblog anda.
- Untuk blog dengan niche khusus, sebaiknya dibuat "custom channel" atau channel spesial agar bisa memilih kategori iklan yang akan tampil sesuai dengan niche blog. Dengan begini, iklan pada blog pasti akan relevan dengan isi blog anda. Otomatis peluang terkunjunginya ikaln akan semakin besar.
Berdasarkan pengalaman di atas, akhirnya saya belakangan ini benar-benar mencoba menulis sebuah artikel yang sangat baik (meskipun belum terbaik). Berkaca dari pengalaman tersebut, entah ini bisa membantu atau tidak ; entah ini bisa dianggap informatif atau hanya sekedar curhat, entahlah. Mungkin jika ada para 'tetua' yang lebih paham bisa menambahkan.
Share Yuk
Related Posts
Loading...
No comments:
Post a Comment