Sama seperti tipe data string, tipe data number yang memiliki beberapa fungsi/method khusus. Dalam mempermudah penggunaan array dalam javascript dikenal beberapa fungsi/method yang bisa digunakan untuk var array. Berikut beberapa fungsi/Method yang bisa digunakan bagi variable array tersebut.
<script> var a = [ 9,8,7,”a”,”b”,6,5];
console.log(a.join()); /*tampilan nanti 9,8,7,a,b,6,5*/
console.log(a.join(“-“)); /* tampilan nanti 9-8-7-a-b-6-5*/
console.log(a.join(“;”)); /*tampilan nanti 9;8;7;a;b;6;5*/
</script>
Jika pembatas /isi dalam kurung dibiarkan kosong maka akan dipisahkan oleh tanda koma sebagai default. Tanda pemisah juga harus di berikan kutip buka dan kutip tutup.
Array.join dalam Javascript
Kegunaan Array.join() ini adalah untuk menggabungkan element array menjadi string. Sesuatu yang dimasukkan dalam tanda kurung akan menjadi pemisah antar elemen ketika ditampilkan. Sebagai contoh bisa dijalankan script di bawah ini.<script> var a = [ 9,8,7,”a”,”b”,6,5];
console.log(a.join()); /*tampilan nanti 9,8,7,a,b,6,5*/
console.log(a.join(“-“)); /* tampilan nanti 9-8-7-a-b-6-5*/
console.log(a.join(“;”)); /*tampilan nanti 9;8;7;a;b;6;5*/
</script>
Jika pembatas /isi dalam kurung dibiarkan kosong maka akan dipisahkan oleh tanda koma sebagai default. Tanda pemisah juga harus di berikan kutip buka dan kutip tutup.
Array.Reverse() pada javascript
Kegunaan Array.reverse() dalam javascript adalah untuk mengurutkan ulang elemen dari array. Urutan baru diperoleh dari kebalikan urutan asli. Contoh misalkan ada data [ 1,’f’,’g’,2,’h’,’u’,3] jika dikenakan method ini akan menjadi [ 3, “u”,”h”,2,”g”,”f”,1]. Contoh penulisan method ini bisa dilihat di bawah ini.
<script>
var a1 = [[ 1,’f’,’g’,2,’h’,’u’,3];
console.log(a1.toString()); //tampilan : 1,’f’,’g’,2,’h’,’u’,3
a1.reverse();
console.log(a1.toString()); //tampilan: 3, “u”,”h”,2,”g”,”f”,1
</script>
Array.sort() pada Javascript
Kegunaan method ini adalah untuk mengurutkan elemen array. Jika diberikan perintah tanpa argumen (isi dalam kurung) maka akan diurutkan secara abjad. Jika terdapat tipe data number, maka lebih baik data dikonversi menjadi string terlebih dahulu. Kemudian baru dilakukan sorting. Untuk nilai null dan undefine akan diletakkan pada posisi akhir. Contoh penggunaan Array.sort() dalm javascript seperti berikut.
Contoh pengunaan array.sort()ini sebagai berikut:
<script>
var a = ["zidane","ronaldo","bambang","messi","dino"];
a.sort();
console.log(a1.toString()); //hasil: bambang, dino, messi, ronaldo, zidane
var b = [3,5,2,8,,,1,31,22,44,33,11];
b.sort();
console.log(b.toString()); //hasil: 1,11,2,22,3,31,33,44,5,8,,
</script>
Pada variabel ternyata hasil tidak berurutan sesuai bilangan. Untuk itu bisa ditambahkan perintah/argumen di dalam tanda kurung. Jika ingin mengurutkan tersebut gunakan fungsi. Dimana bila ingin mengurutkan maka di tambahkan (function (urut) {return a-b; } ). Bila mau memberikan urutan mundur tganti return menjadi b-a. Contohnya seperti dibawah ini.
<script>
var m = [3,5,2,8,,,1,31,22,44,33,11];
m.sort(function(urut) {return a-b;});
console.log(m.toString()); //tampilan: 1,2,3,5,8,11,22,31,33,44,,
</script>
Array.concat()
Kegunaan ini adalah untuk melakukan penyambungan pada array. Array akan ditambahkan elemen baru sesuai argumen yang ada didalam kurung. Contoh penggunaanya beserta hasil array.concat() sebagai berikut
<script>
var a = [1,2,3,4,"a","b","c","d"];
console.log(a.toString()); //hasil: 1,2,3,4,a,b,c,d
var b=a.concat(11,22,33,44);
console.log(b.toString()); //hasil: 1,2,3,4,a,b,c,d,11,22,33,44
</script>
Array.slice() dalam Javascript
Kegunaan method ini sesuai dengan namanya yaitu untuk slice atau mengiris. Array baruakan terbentuk dari array yang dipotong. Argumen yang diisikad almkurung adalah index array yang ingin dipotong dari berapa hingga berapa, Contoh penggunaan array.slice dalam javascript sebagai berikut.
<script>
var a = [1,2,3,4,"a","b","c","d"];
var b = a.slice(2,4)
console.log(b.toString()); //hasil: 3,4 dipotong index 2 sampai 4
var c = a.slice(4)
console.log(c.toString()); //hasil: a,b,c,d dipotong index 4 saja
var d = a.slice(-2)
console.log(d.toString()); //hasil: c,d dipotong 2 elemen dari belakang
var e = a.slice(-5,-2)
console.log(e.toString()); //hasil: 4,a,b dipotong 5 dari belakang, mundur 2 buah elemen
</script>
Array.splice() dalam Javascript
Method ini digunakan untuk memotong sekaligus menambahkan array. Dengan kata lain ini perpaduan antara array.concat() dan array.slice(). Contoh penggunaan array.splice() seperti berikut ini.
<script>
var a = [1,2,3,4,"a","b","c","d"];
console.log(a.toString()); // hasil: 1,2,3,4,a,b,c,d
/*splice dari index ke-empat*/
var b = a..splice(4)
console.log(a.toString()); // hasil: 1,2,3,4 array awal berubah!
console.log(b.toString()); // hasil: a,b,c,d
</script>
<script>
var a = [1,2,3,4,"a","b","c","d"];
console.log(a.toString()); // hasil: 1,2,3,4,a,b,c,d
//hapus 3 elemen mulai dari index ke 3
var c = a.splice(3,3)
console.log(a.toString()); // hasil: 1,2,3,c,d , array awal berubah!
console.log(c.toString()); // hasil: 4,a,b
</script>
<script>
var a = [1,2,3,4,"a","b","c","d"];
console.log(a.toString()); // hasil: 1,2,3,4,a,b,c,d
// menambahkan elemen "x","y","z" dari elemen ke 4
var d =a.splice(4,0,"x","y","z")
console.log(a.toString()); // hasil: 1,2,3,4,x,y,z,a,b,c,d
console.log(d.toString()); // hasil: [] , array jadikosong karena sudah ditambahkan ke array a
</script>
<script>
var a = [1,2,3,4,"a","b","c","d"];
console.log(a.toString()); // hasil: 1,2,3,4,a,b,c,d
// hapus 4 elemen mulai dari elemen ke 4 dan tambahkan 4 elemen
var e = a.splice(4,4,"x","y","z")
console.log(a.toString()); // hasil: 1,2,3,4,x,y,z
console.log(b.toString()); // hasil: a,b,c,d , yang dihapus tadi
</script>
Array.push() dan Array.pop() dalam Javascript
Kegunaan method array.push adalah untuk menambah elemen pada akhir elemen yang telah ada pada array. Sementara untuk array.pop() digunakan untuk delete element terakhir pada array. Contoh penggunaan array.pop dan array.push tersebut seperti di bawah ini.
<script>
var a = []; //kosong
a.push("a","b","c"); // tambahin a.b,c
console.log(a.toString()); // hasilnya : a,b,c
a.push("d"); //tambahi d,
console.log(a.toString()); // hasil: a,b,c,d,perhatikan nilai a,b,c tetap dipertahankan
a.pop();
console.log(a.toString()); // hasil: a,b,c karena d telah di pop / delete
a.pop();
console.log(a.toString()); // hasil: a,b karena c telah di pop/delete
</script>
Array.unshift() dan array.shift() dalam javascript
Kegunaan kedua perintah ini sama saja dengan array.pop() dan array.push() yaitu untuk menambahkandan mengurangi. Khusus untuk array.unshift() digunakan untuk menambahkan elemen di awal elemen yang telah ada. Sementara untuk array.shift untuk menghapus elemen array. Contoh penggunaan array.unshift dan array.shift sebagai berikut.
<script>
var a = []; //kosong
a.unshift("a","b","c"); // tambahin a,b,c
console.log(a.toString()); // hasil: a,b,c
a.unshift("d"); // tambahin d di awal array yang telah ada (a,b,c)
console.log(a.toString()); // hasil: d,a,b,c
a.shift();
console.log(a.toString()); // hasil: a,b,c karena d sebagai elemen awal dihapus
a.shift();
console.log(a.toString()); // hasil: b,c karena a sebagai elemen awal telah dihapus
</script>
Array.toSting() dan Array.toLocaleString() dalam Javascript
Kegunaan perintah ini adalah untuk mengubah tipe data array menjadi string. Khusus untuk to.Localestring, array diubah sesuai settingan default web. Sebagai contoh bisa dieksekusi kode di bawah ini.
<script>
var a = [1,2,3,4,"a","b","c","d"];
console.log(a.toString()); // hasil: 1,2,3,4,a,b,c,d
console.log(a.toLocaleString()); // hasil: 1,2,3,4,a,b,c,d
</script>
Sebenarnya ini juga telah digunakan pada saat eksekusi method array sebelum –nya. Coba discroll ke atas, tampa disadari pasti semua telah menggunakn a.toString().
Share Yuk
Related Posts
Loading...
No comments:
Post a Comment