Huruf atau font pada aplikasi sejenis Microsoft Office menyediakan banyak opsi jenis font. Font tersebut berasal dari sistem yang disediakan Windows. Beberapa aplikasi lain seperti Adobe Photoshop jika diinstall di PC maka ada beberapa font khusus tersendiri juga.
Antara satu komputer dengan komputer lain juga begitu. Tidak semua komputer memiliki jenis font yang sama. Mungkin di komputer pertama sangat tersedia font dengan jenis A, namun pada komputer lain tidak. Jika dihubungkan dengan membuat website, pemilihan font untuk website sebaiknya mengunakan font yang bisa ditampilkan pada semua komputer (browser). Penggunaan 'font yang langka' akan membuat tampilan website anda akan menjadi buruk di komputer / browser yang tidak compatible dengan font tersebut.
Sangat disarankan untuk sebuah website menggunakan font yang bisa dibaca semua browser. Font tersebut adalah font standar dalam CSS.
<style type="text/css">
body { font-family: Arial; }
p { font-family: Courier, monospace; }
div { font-family: “Duru Sans”, Verdana, sans-serif; }
<style>
Untuk value dari font-family tersebut bisa digunakan nama jenis font lansung. Pada contoh penulisan ke-tiga bisa dilihat ada tiga macam value yang digunakan.“Duru Sans”, Verdana, sans-serif; tujuannya adalah untuk mengurutkan prioritas huruf tampilan dan alternatif untuk tampilan bila huruf sebelumnya tidak compatible. Misalnya pada contoh di atas, jika browser tidak menmukan font duru sans maka akan ditampilkan verdana sebagai alternatif. Jika verdana tidak ditemukan juga maka akan ditampilkan sans-serif.
Pada penulisan sebuah halaman dengan CSS ini anda bisa menggunakan banyak alternatif tipe huruf. Namun yang terpenting adalah selalu posisikan font paling umum di bagian paling akhir. Beberapa aturan yang harus diingat dalam penulisan huruf adalah :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>ibahasapemograman</title>
<style type="text/css">
body { font-family: Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; }
h3 { font-family: "Duru sans","Times New Roman",serif; }
#part1 { font-family: monospace, serif; }
#part2 { font-family: "Comic sans", serif; }
.mamam {color :blue; font-size : 24px}
</style>
</head>
<body>
<h3>Mengubah Huruf pada tampilan Website</h3>
<p id="part1">
<strong>Abstrak Skripsi</strong>
Penerapan model pembelajaran yang kurang beragam mengakibatkan kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran yang berlangsung. Siswa cendrung melakukan aktivitas lainnya yang tidak mendukung pembelajaran. Hasilnya mereka tidak bisa mengkonstruksi pengetauannya sendiri sehingga banyak dari mereka yang memperoleh nilai di luar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Melihat permasalahan ini, maka diterapkan model pembelajaran <span class="mamam" >reciprocal teaching</span>.
<p>
<p id="part2">
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian Posttest-Only Control-Group Design. Sampel dipilih secara acak dari populasi penelitian yaitu siswa kelas X SMAN 1 Padang tahun ajaran 2010-2011. Berikutnya dipilih kelas X5 sebagai kelas kontrol dan X6 sebagai kelas eksperimen. Untuk mengambil data dari sampel, digunakan tes hasil belajar berupa tes essay dan lembar observasi aktivitas siswa. Dan data tes akhir siswa dianalisis mengunakan uji hipotesis yaitu uji t dengan taraf signifikan 0,05.
</p>
</body>
</html>
Antara satu komputer dengan komputer lain juga begitu. Tidak semua komputer memiliki jenis font yang sama. Mungkin di komputer pertama sangat tersedia font dengan jenis A, namun pada komputer lain tidak. Jika dihubungkan dengan membuat website, pemilihan font untuk website sebaiknya mengunakan font yang bisa ditampilkan pada semua komputer (browser). Penggunaan 'font yang langka' akan membuat tampilan website anda akan menjadi buruk di komputer / browser yang tidak compatible dengan font tersebut.
Sangat disarankan untuk sebuah website menggunakan font yang bisa dibaca semua browser. Font tersebut adalah font standar dalam CSS.
Macam Macam Font Standar CSS
Generic font atau font standar adalah jenis huruf yang rata rata tersedia pada seluruh sistem. Berdasarkan bentuknya ada lima maca font standar yakni : serif, sans-serif, monospace, cursive dan fantasy.Font Serif
Serif merupakan bentuk font yang mempunyai kaki pada setiap hurufnya. Contoh yang termasuk font serif ini adalah Times New Roman dan Georgia. Huruf jenis ini biasanya dipakai untuk sesuatu yang akan diprint. Sebab font ini terkesan lebih rapi dan mudah untuk dibaca.Font Sans-serif
Sans-Serif adalah huruf yang polos pada setiap sudut karakter. Yang termasuk keluarga San-serif ini adalah font : Arial, Verdana, Trebuchet, Helvetica serta Calibri. Penggunaan huruf ini lebih sering untuk media yang tidak akan dicetak, seperti untuk website. Sebab kesan huruf ini lebih lembut.Font Monospace
Keluarga huruf monospace adalah huruf dengan bagian lebar pada setiap karakter dan sama panjang. Misal pada huruf i akan memiliki panjang sama dengan huruf w. Yang termasuk keluarga Monospace adalah Courier, Andale Mono dan Courier New. Penggunaan huruf ini biasanya pada pemograman.Font Cursive dan Font Fantasy
Untuk Cursive, adalah huruf seperti tulisan tangan. Seperti Comic Sans. Biasanya digunakan untuk tulisan yang tidak formal. Sementara fantasy adalah huruf dengan seni visual tertentu, seperti disney, matrix dan sebagainya. Agar lebih jelas perhatikan gambar di bawah ini.Cara Mengubah Jenis Font pada CSS
Setelah sekilas mengetahui tentang jenis huruf, lalu bagaimana cara mengubah font pada sebuah halaman HTML dengan memakai fungsi property dari CSS. Property yang digunakan adalah font-family dengan format penulisan sebagai berikut:<style type="text/css">
body { font-family: Arial; }
p { font-family: Courier, monospace; }
div { font-family: “Duru Sans”, Verdana, sans-serif; }
<style>
Untuk value dari font-family tersebut bisa digunakan nama jenis font lansung. Pada contoh penulisan ke-tiga bisa dilihat ada tiga macam value yang digunakan.“Duru Sans”, Verdana, sans-serif; tujuannya adalah untuk mengurutkan prioritas huruf tampilan dan alternatif untuk tampilan bila huruf sebelumnya tidak compatible. Misalnya pada contoh di atas, jika browser tidak menmukan font duru sans maka akan ditampilkan verdana sebagai alternatif. Jika verdana tidak ditemukan juga maka akan ditampilkan sans-serif.
Pada penulisan sebuah halaman dengan CSS ini anda bisa menggunakan banyak alternatif tipe huruf. Namun yang terpenting adalah selalu posisikan font paling umum di bagian paling akhir. Beberapa aturan yang harus diingat dalam penulisan huruf adalah :
- Nama jenis font harus di awali dengan huruf Besar / Capitalize. Namun untuk 5 generic font di atas boleh di awali dengan huruf kecil. Perhatikan contoh di atas, untuk font Arial ditulis harus dengan dengan awalan "A" karena bukan generic font. Sementara untuk monospace dan sans-serif saya menggunakan huruf kecil pada awalan namanya.
- Jika menggunakan value dua atau lebih antara value font pertama dan berikunya dipisahkan oleh tanda koma. Bisa dilihat pada contoh “Duru Sans”, Verdana, sans-serif;
- Apabila nama huruf lebih dari satu suku kata dan punya spasi maka harus menggunakan tanda kutip. Contoh : “Duru Sans”
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>ibahasapemograman</title>
<style type="text/css">
body { font-family: Calibri, Helvetica, Arial, sans-serif; }
h3 { font-family: "Duru sans","Times New Roman",serif; }
#part1 { font-family: monospace, serif; }
#part2 { font-family: "Comic sans", serif; }
.mamam {color :blue; font-size : 24px}
</style>
</head>
<body>
<h3>Mengubah Huruf pada tampilan Website</h3>
<p id="part1">
<strong>Abstrak Skripsi</strong>
Penerapan model pembelajaran yang kurang beragam mengakibatkan kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran yang berlangsung. Siswa cendrung melakukan aktivitas lainnya yang tidak mendukung pembelajaran. Hasilnya mereka tidak bisa mengkonstruksi pengetauannya sendiri sehingga banyak dari mereka yang memperoleh nilai di luar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Melihat permasalahan ini, maka diterapkan model pembelajaran <span class="mamam" >reciprocal teaching</span>.
<p>
<p id="part2">
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian Posttest-Only Control-Group Design. Sampel dipilih secara acak dari populasi penelitian yaitu siswa kelas X SMAN 1 Padang tahun ajaran 2010-2011. Berikutnya dipilih kelas X5 sebagai kelas kontrol dan X6 sebagai kelas eksperimen. Untuk mengambil data dari sampel, digunakan tes hasil belajar berupa tes essay dan lembar observasi aktivitas siswa. Dan data tes akhir siswa dianalisis mengunakan uji hipotesis yaitu uji t dengan taraf signifikan 0,05.
</p>
</body>
</html>
Share Yuk
Related Posts
Loading...
No comments:
Post a Comment