Tes PAPI atau Perception and Preference Inventory adalah sebuah psikotes yang terdiri dari 90 soal. Setiap soal terdapat 2 pernyataan. Anda harus memilih satu dari 2 pernyataan pilihan tersebut. Pernyataan yang tersedia adalah pernyataan yang mengambarkan kepribadian anda. Jikapun tidak, maka dari 2 pernyataan tersebut anda tetap harus memilih 1 dari 2 pernyataan tersebut yang mendekati diri anda.
Tes PAPI Kostick ini diperkenalkan oleh Dr Max Martin Kostick di awal tahuan 1960. Ya, jenis tes ini adalah tes untuk mengukur kepribadian. Tes ini akan menggambarkan kepribadian anda apakah cocok dengan posisi yang dilamat atau tidak. Lebih mendalam disini akan dinilai motivasi, kepemimpinan, interaksi dan emosi anda.
Nantinya anda akan disuruh menjawab sesuai nomor soal pada bagian panah. Jika anda akan mengikuti tes ini penjelasan akan diberikan nanti oleh pelaksana tes.
Makna skor yang didapat dari huruf tersebut adalah:
G = PERAN PEKERJA KERAS (Hard Intense Worked)
• Skor 3-4: bekerja untuk kesenangan saja, bukan hasil optimal
• Skor 4-7: kemauan bekerja keras tinggi
L = PERAN – PEMIMPIN (Leadership Role)
• Skor 5-9: memproyeksikan dirinya sebagai pemimpin suatu tingkat dimana, menggunakan orang lain untuk tujuannya.
• Skor 4-0: cendurung tidak secara aktif menggunakan orang lain dalam bekerja
I = PERAN – MEMBUAT KEPUTUSAN (Ease in Decision Making)
• Skor 0-2: ragu – menolak mengambil keputusan
• Skor 3-4: berhati hati membuat keputusan
• Skor 5-7: berhati hati – lancar dan mudah mengambil keputusan
• Skor 8-9: tidak ragu dalam mengambil keputusan
T = PERAN SIBUK (Pace)
• Skor <4: melakukan segala sesuatu menurut kemauannya sendiri
• Skor 4-6: tergolong aktif secara internal dan mental
V = PERAN PENUH SEMANGAT (Vigorous Type)
• Skor <5: cenderung pasif
• Skor 5-7: aktif secara fisik, cenderung sportif
S = PERAN HUBUNGAN SOSIAL (Social Extension)
• Skor <6: perhatian rendah terhadap hubungan social, kurang percaya pada orang lain
• Skor 6-9: kepercayaan tinggu dalam hubungan social, suka interaksi social
R = PERAN ORANG YANG TEORITIS (Theoretical Type)
• Skor 0-4: kurang perhatian, bersifat praktis
• Skor 5-9: nilai nilai penalaran tergolong tinggi
D = PERAN BEKERJA DENGAN HAL – HAL RINCI (Interest in Working With Details)
• Skor 0-3: menyadari kebutuhan akan kecermatan, tetapi tidak berminat bekerja detail
• Skor 4-9: minat tinggi untuk bekerja secara detail
C = PERAN MENGATUR (Organized Type)
• Skor 0-2: fleksibel – tidak teratur
• Skor 3-5: teratur tetapi tidak tergolong fleksibel
• Skor 6-9: keteraturan tinggi cenderung kaku
E = PERAN PENGENDALIAN EMOSI (Emotional Resistant)
• Skor <2: terbuka, cepat bereaksi, tidak normative
• Skor 2-3: terbuka
• Skor 4-6: punya pendekatan emosional seimbang ,mampu mengendalikan
• Skor > 6: sangat normative, kebutuhan pengendalian diri yang berlebihan
N = KEBUTUHAN MENYELESAIKAN TUGAS SECARA MANDIRI (Need to Finish Task)
• Skor <3: menunda atau menghindari pekerjaan
• Skor 3-4: berhati hati atau ragu dalam bekerja
• Skor 4-6: cukup bertanggung jawab pada pekerjaan
• Skor 6-9: tekun, tanggung jawab tinggi
A = KEBUTUHAN BERPRESTASI (Need to Achieve)
• Skor 0-5: ketidakpastian tujuan, kepuasan dalam suatu pekerjaan, tidak ada usaha lebih
• Skor 6-9: tujuan jelas, kubutuhan sukses dan ambisi tinggi
P = KEBUTUHAN – MENGATUR ORANG LAIN (Need to Control Others)
• Skor 5-9: tingkat kebutuhan untuk menerima tanggung jawab orang lain, menjadi orang yang bertanggung jawab.
• Skor 4-0: menurunnya keinginan untuk bertanggung jawab pada pekerjaan dan tindakan orang lain.
X = KEBUTUHAN UNTUK DIPERHATIKAN (Need to be Noticed)
• Skor <2: cenderung pemalu
• Skor 2-3: rendah hati, tulus
• Skor 4-5: memiliki pola perilaku yang unik
• Skor 6-9: membutuhkan perhatian nyata
B = KEBUTUHAN DITERIMA DALAM KELOMPOK (Need to Belong to Groups)
• Skor 0-3: selektif
• Skor 4-5: butuh diterima, tapi tidak mudah dipengaruhi kelompok
• Skor 6-9: butuh disukai dan diakui, mudah dipengaruhi
O = KEBUTUHAN KEDEKATAN DAN KASIH SAYANG (Need for Closeness and Affection)
• Skor <3: tidak suka hubungan perorangan
• Skor 3-4: sadar akan hubungan perorangan, tapi tidak terlalu tergantung
• Skor 5-9: sangat tergantung, butuh penerimaan diri
Z = KEBUTUHAN UNTUK BERUBAH (Need for Change)
• Skor 0-2: tidak suka berubah
• Skor 3-4: tidak suka perubahan jika dipaksakan
• Skor 5-6: mudah menyesuaikan diri
• Skor 6-7: membuat perubahan yang selektif, berfikir jauh kedepan
• Skor 8-9: mudah gelisah, frustasi, karena segala sesuatu tidak berjalan fantastis
K = KEBUTUHAN UNTUK AGRESIF (Need to be Forceful)
• Skor 0-2: menhindari masalah, menulak, untuk mengenali situasi sebagai masalah
• Skor 3-4: suka lingkungan tanang, menghindari konflik
• Skor 5: keras kepala
• Skor 6-7: agresi berhubungan dengan kerja, dorongan semangat bersaing
• Skor 8-9: agresif, cendering defensive
F = KEBUTUHAN – MEMBANTU ATASAN (Need to Support Authority)
• Skor 6-9: bersikap setia dan membantu, kemungkinan bantuannya bersifat politis
• Skor 4-5: setia terhadap perusahaan
• Skor 2-3: mengurus kepentingan sendiri
• Skor <2: cenderung egois, kemungkinan bisa memberontak
W = KEBUTUHAN MENGIKUTI ATURAN DAN PENGAWASAN (Need for Rules and Supervision)
• Skor <4: berorientasi pada tujuan, mandiri
• Skor 4-5: kebutuhan akan pengarahan dan harapan yang dirumuskan untuknya
• Skor 6-9: meningkatnya orientasi terhadap tugas dan membutuhkan instruksi yang jelas
Sementara hasilnya bisa direpresentasikan dalam bentuk diagram lingkaran seperti gambar di bawah ini,
Di sana terlihat kelompok kelompokk Work Direction, Leadership, Activity, Social Nature, WOrk Style dst. Dalam hal ini berlaku norma alat tes PAPI Kostick sebagai berikut,
1. L = Peran – Pemimpin (Leadership Role)
Skor 5-9 : yaitu tingkat dimana seseorang memproyeksikan dirinya sebagai pemimpin suatu tingkat dimana ia mencoba menggunakan orang lain untuk mencapai tujuannya.
Skor 4-0 : cendurung tidak secara aktif menggunakan orang lain dalam bekerja.
2. P = Kebutuhan – Mengatur Orang Lain (Need to Control Others)
Skor 5-9 : tingkat kebutuhan untuk menerima tanggung jawab orang lain, menjadi orang yang bertanggung jawab.
Skor 4-0 : menurunnya keinginan untuk bertanggung jawab pada pekerjaan dan tindakan orang lain.
3. I = Peran – Membuat Keputusan (Ease in Decision Making)
Skor 0-2 : ragu – menolak mengambil keputusan
Skor 3-4 : berhati-hati membuat keputusan
Skor 5-7 : berhati-hati – lancar dan mudah mengambil keputusan
Skor 8-9 : tidak ragu dalam mengambil keputusan
4. F = Kebutuhan – Membantu Atasan (Need to Support Authority)
Skor 6-9 : bersikap setia dan membantu, kemungkinan bantuannya bersifat politis
Skor 4-5 : setia terhadap perusahaan
Skor 2-3 : mengurus kepentingan sendiri
Skor < 2 : cenderung egois, kemungkinan dapat memberontak
5. W = Kebutuhan Mengikuti Aturan dan Pengawasan (Need for Rules and Supervision)
Skor < 4 : berorientasi pada tujuan, mandiri
Skor 4-5 : kebutuhan akan pengarahan dan harapan yang dirumuskan untuknya
Skor 6-9 : meningkatnya orientasi terhadap tugas dan membutuhkan instruksi yang jelas
6. T = Peran Sibuk (Pace)
Skor < 4 : melakukan segala sesuatu menurut kemauannya sendiri
Skor 4-6 : tergolong aktif secara internal dan mental
7. V = Peran Penuh Semangat (Vigorous Type)
Skor < 5 : cenderung pasif
Skor 5-7 : aktif secara fisik, cenderung sportif
8. R = Peran Orang yang Teoretis (Theoretical Type)
Skor 0-4 : kurang perhatian, bersifat praktis
Skor 5-9 : nilai-nilai penalaran tergolong tinggi
9. D = Peran Bekerja dengan Hal-hal yang Rinci (Interest in Working With Details)
Skor 0-3 : menyadari kebutuhan akan kecermatan, tetapi tidak berminat bekerja detail
Skor 4-9 : minat tinggi untuk bekerja secara detail
10. C = Peran Mengatur (Organized Type)
Skor 0-2 : fleksibel – tidak teratur
Skor 3-5 : teratur, tetapi tidak tergolong fleksibel
Skor 6-9 : keteraturan tinggi cenderung kaku
11. X = Kebutuhan untuk diperhatikan (Need to be Noticed)
Skor < 2 : cenderung pemalu
Skor 2-3 : rendah hati, tulus
Skor 4-5 : memiliki pola perilaku yang unik
Skor 6-9 : membutuhkan perhatian nyata
12. B = Kebutuhan untuk diterima dalam kelompok (Need to Belong to Groups)
Skor 0-3 : selektif
Skor 4-5 : ingin diterima, tetapi tidak mudah dipengaruhi kelompok
Skor 6-9 : ingin disukai dan diakui, mudah dipengaruhi
13. O = Kebutuhan Kedekatan dan Kasih Sayang (Need for Closeness and Affection)
Skor < 3: tidak suka hubungan perorangan
Skor 3-4 : sadar akan hubungan perorangan, tetapi tidak terlalu bergantung
Skor 5-9 : sangat tergantung, butuh penerimaan diri
14. S = Peran Hubungan Sosial (Social Extension)
Skor < 6 : perhatian rendah terhadap hubungan sosial, kurang percaya pada orang lain
Skor 6-9 : kepercayaan tinggi dalam hubungan sosial, senang berinteraksi sosial
15. N = Kebutuhan Menyelesaikan Tugas Secara Mandiri (Need to Finish Task)
Skor < 3 : menunda atau menghindari pekerjaan
Skor 3-4 : berhati-hati atau ragu dalam bekerja
Skor 4-6 : cukup bertanggungjawab pada pekerjaan
Skor 6-9 : tekun, tanggung jawab tinggi
16. A = Kebutuhan Berprestasi (Need to Achieve)
Skor 0-5 : ketidakpastian tujuan, kepuasan dalam suatu pekerjaan, tidak ada usaha lebih
Skor 6-9 : tujuan jelas, kubutuhan sukses dan ambisi tinggi
17. G = Peran Pekerja Keras (Hard Intense Worked)
Skor 3-4 : bekerja untuk kesenangan saja, bukan untuk hasil optimal
Skor 4-7 : kemauan bekerja keras yang tinggi
18. Z = Kebutuhan untuk Berubah (Need for Change)
Skor 0-2 : tidak suka berubah
Skor 3-4 : tidak suka perubahan jika dipaksakan
Skor 5-6 : mudah menyesuaikan diri
Skor 6-7 : membuat perubahan yang selektif, berpikir jauh kedepan
Skor 8-9 : mudah gelisah, frustasi, karena segala sesuatu tidak berjalan fantastis
19. K = Kebutuhan untuk Agresif (Need to be Forceful)
Skor 0-2 : menghindari masalah, menolak untuk mengenali situasi sebagai masalah
Skor 3-4 : suka lingkungan tenang, menghindari konflik
Skor 5 : keras kepala
Skor 6-7 : agresi berhubungan dengan pekerjaan, dorongan semangat bersaing
Skor 8-9 : agresif, cenderung defensif
20. E = Peran Pengendalian Emosi (Emotional Resistant)
Skor < 2 : terbuka, cepat bereaksi, tidak normatif
Skor 2-3 : terbuka
Skor 4-6 : punya pendekatan emosional seimbang, mampu mengendalikan
Skor > 6 : sangat normatif, kebutuhan pengendalian diri yang berlebihan
Tes PAPI Kostick ini diperkenalkan oleh Dr Max Martin Kostick di awal tahuan 1960. Ya, jenis tes ini adalah tes untuk mengukur kepribadian. Tes ini akan menggambarkan kepribadian anda apakah cocok dengan posisi yang dilamat atau tidak. Lebih mendalam disini akan dinilai motivasi, kepemimpinan, interaksi dan emosi anda.
Soal dan Lembar Jawaban tes PAPI
Bagi yang sudah pernah mengikuti tes ini tentu akan menjawab ini tes yang sangat membosankan. Ada sejumlah pernyataan yang diulang ulang. Contoh pertanyaan tes PAPI ini bisa anda lihat di DAFTAR PERTANYAAN TES PAPI KOSTICK.
Bayangkan ini 90 soal. Jawaban ditulis dalam lembar jawaban seperti gambar berikut ini,
Penilaian dan Interpretasi Hasil tes PAPI
Sebelum diberikan bagaimana tips dan trik menjawab tes PAPI Kostick, anda harus tahu dulu bagaimana sistem penilaiannya. Dari lembar jawaban di atas pada baris atas dan baris bawah terdapat urutan huruf bukan? G L I T V dst dan N A P X dst.
Makna skor yang didapat dari huruf tersebut adalah:
G = PERAN PEKERJA KERAS (Hard Intense Worked)
• Skor 3-4: bekerja untuk kesenangan saja, bukan hasil optimal
• Skor 4-7: kemauan bekerja keras tinggi
L = PERAN – PEMIMPIN (Leadership Role)
• Skor 5-9: memproyeksikan dirinya sebagai pemimpin suatu tingkat dimana, menggunakan orang lain untuk tujuannya.
• Skor 4-0: cendurung tidak secara aktif menggunakan orang lain dalam bekerja
I = PERAN – MEMBUAT KEPUTUSAN (Ease in Decision Making)
• Skor 0-2: ragu – menolak mengambil keputusan
• Skor 3-4: berhati hati membuat keputusan
• Skor 5-7: berhati hati – lancar dan mudah mengambil keputusan
• Skor 8-9: tidak ragu dalam mengambil keputusan
T = PERAN SIBUK (Pace)
• Skor <4: melakukan segala sesuatu menurut kemauannya sendiri
• Skor 4-6: tergolong aktif secara internal dan mental
V = PERAN PENUH SEMANGAT (Vigorous Type)
• Skor <5: cenderung pasif
• Skor 5-7: aktif secara fisik, cenderung sportif
S = PERAN HUBUNGAN SOSIAL (Social Extension)
• Skor <6: perhatian rendah terhadap hubungan social, kurang percaya pada orang lain
• Skor 6-9: kepercayaan tinggu dalam hubungan social, suka interaksi social
R = PERAN ORANG YANG TEORITIS (Theoretical Type)
• Skor 0-4: kurang perhatian, bersifat praktis
• Skor 5-9: nilai nilai penalaran tergolong tinggi
D = PERAN BEKERJA DENGAN HAL – HAL RINCI (Interest in Working With Details)
• Skor 0-3: menyadari kebutuhan akan kecermatan, tetapi tidak berminat bekerja detail
• Skor 4-9: minat tinggi untuk bekerja secara detail
C = PERAN MENGATUR (Organized Type)
• Skor 0-2: fleksibel – tidak teratur
• Skor 3-5: teratur tetapi tidak tergolong fleksibel
• Skor 6-9: keteraturan tinggi cenderung kaku
E = PERAN PENGENDALIAN EMOSI (Emotional Resistant)
• Skor <2: terbuka, cepat bereaksi, tidak normative
• Skor 2-3: terbuka
• Skor 4-6: punya pendekatan emosional seimbang ,mampu mengendalikan
• Skor > 6: sangat normative, kebutuhan pengendalian diri yang berlebihan
N = KEBUTUHAN MENYELESAIKAN TUGAS SECARA MANDIRI (Need to Finish Task)
• Skor <3: menunda atau menghindari pekerjaan
• Skor 3-4: berhati hati atau ragu dalam bekerja
• Skor 4-6: cukup bertanggung jawab pada pekerjaan
• Skor 6-9: tekun, tanggung jawab tinggi
A = KEBUTUHAN BERPRESTASI (Need to Achieve)
• Skor 0-5: ketidakpastian tujuan, kepuasan dalam suatu pekerjaan, tidak ada usaha lebih
• Skor 6-9: tujuan jelas, kubutuhan sukses dan ambisi tinggi
P = KEBUTUHAN – MENGATUR ORANG LAIN (Need to Control Others)
• Skor 5-9: tingkat kebutuhan untuk menerima tanggung jawab orang lain, menjadi orang yang bertanggung jawab.
• Skor 4-0: menurunnya keinginan untuk bertanggung jawab pada pekerjaan dan tindakan orang lain.
X = KEBUTUHAN UNTUK DIPERHATIKAN (Need to be Noticed)
• Skor <2: cenderung pemalu
• Skor 2-3: rendah hati, tulus
• Skor 4-5: memiliki pola perilaku yang unik
• Skor 6-9: membutuhkan perhatian nyata
B = KEBUTUHAN DITERIMA DALAM KELOMPOK (Need to Belong to Groups)
• Skor 0-3: selektif
• Skor 4-5: butuh diterima, tapi tidak mudah dipengaruhi kelompok
• Skor 6-9: butuh disukai dan diakui, mudah dipengaruhi
O = KEBUTUHAN KEDEKATAN DAN KASIH SAYANG (Need for Closeness and Affection)
• Skor <3: tidak suka hubungan perorangan
• Skor 3-4: sadar akan hubungan perorangan, tapi tidak terlalu tergantung
• Skor 5-9: sangat tergantung, butuh penerimaan diri
Z = KEBUTUHAN UNTUK BERUBAH (Need for Change)
• Skor 0-2: tidak suka berubah
• Skor 3-4: tidak suka perubahan jika dipaksakan
• Skor 5-6: mudah menyesuaikan diri
• Skor 6-7: membuat perubahan yang selektif, berfikir jauh kedepan
• Skor 8-9: mudah gelisah, frustasi, karena segala sesuatu tidak berjalan fantastis
K = KEBUTUHAN UNTUK AGRESIF (Need to be Forceful)
• Skor 0-2: menhindari masalah, menulak, untuk mengenali situasi sebagai masalah
• Skor 3-4: suka lingkungan tanang, menghindari konflik
• Skor 5: keras kepala
• Skor 6-7: agresi berhubungan dengan kerja, dorongan semangat bersaing
• Skor 8-9: agresif, cendering defensive
F = KEBUTUHAN – MEMBANTU ATASAN (Need to Support Authority)
• Skor 6-9: bersikap setia dan membantu, kemungkinan bantuannya bersifat politis
• Skor 4-5: setia terhadap perusahaan
• Skor 2-3: mengurus kepentingan sendiri
• Skor <2: cenderung egois, kemungkinan bisa memberontak
W = KEBUTUHAN MENGIKUTI ATURAN DAN PENGAWASAN (Need for Rules and Supervision)
• Skor <4: berorientasi pada tujuan, mandiri
• Skor 4-5: kebutuhan akan pengarahan dan harapan yang dirumuskan untuknya
• Skor 6-9: meningkatnya orientasi terhadap tugas dan membutuhkan instruksi yang jelas
Sementara hasilnya bisa direpresentasikan dalam bentuk diagram lingkaran seperti gambar di bawah ini,
Di sana terlihat kelompok kelompokk Work Direction, Leadership, Activity, Social Nature, WOrk Style dst. Dalam hal ini berlaku norma alat tes PAPI Kostick sebagai berikut,
1. L = Peran – Pemimpin (Leadership Role)
Skor 5-9 : yaitu tingkat dimana seseorang memproyeksikan dirinya sebagai pemimpin suatu tingkat dimana ia mencoba menggunakan orang lain untuk mencapai tujuannya.
Skor 4-0 : cendurung tidak secara aktif menggunakan orang lain dalam bekerja.
2. P = Kebutuhan – Mengatur Orang Lain (Need to Control Others)
Skor 5-9 : tingkat kebutuhan untuk menerima tanggung jawab orang lain, menjadi orang yang bertanggung jawab.
Skor 4-0 : menurunnya keinginan untuk bertanggung jawab pada pekerjaan dan tindakan orang lain.
3. I = Peran – Membuat Keputusan (Ease in Decision Making)
Skor 0-2 : ragu – menolak mengambil keputusan
Skor 3-4 : berhati-hati membuat keputusan
Skor 5-7 : berhati-hati – lancar dan mudah mengambil keputusan
Skor 8-9 : tidak ragu dalam mengambil keputusan
4. F = Kebutuhan – Membantu Atasan (Need to Support Authority)
Skor 6-9 : bersikap setia dan membantu, kemungkinan bantuannya bersifat politis
Skor 4-5 : setia terhadap perusahaan
Skor 2-3 : mengurus kepentingan sendiri
Skor < 2 : cenderung egois, kemungkinan dapat memberontak
5. W = Kebutuhan Mengikuti Aturan dan Pengawasan (Need for Rules and Supervision)
Skor < 4 : berorientasi pada tujuan, mandiri
Skor 4-5 : kebutuhan akan pengarahan dan harapan yang dirumuskan untuknya
Skor 6-9 : meningkatnya orientasi terhadap tugas dan membutuhkan instruksi yang jelas
6. T = Peran Sibuk (Pace)
Skor < 4 : melakukan segala sesuatu menurut kemauannya sendiri
Skor 4-6 : tergolong aktif secara internal dan mental
7. V = Peran Penuh Semangat (Vigorous Type)
Skor < 5 : cenderung pasif
Skor 5-7 : aktif secara fisik, cenderung sportif
8. R = Peran Orang yang Teoretis (Theoretical Type)
Skor 0-4 : kurang perhatian, bersifat praktis
Skor 5-9 : nilai-nilai penalaran tergolong tinggi
9. D = Peran Bekerja dengan Hal-hal yang Rinci (Interest in Working With Details)
Skor 0-3 : menyadari kebutuhan akan kecermatan, tetapi tidak berminat bekerja detail
Skor 4-9 : minat tinggi untuk bekerja secara detail
10. C = Peran Mengatur (Organized Type)
Skor 0-2 : fleksibel – tidak teratur
Skor 3-5 : teratur, tetapi tidak tergolong fleksibel
Skor 6-9 : keteraturan tinggi cenderung kaku
11. X = Kebutuhan untuk diperhatikan (Need to be Noticed)
Skor < 2 : cenderung pemalu
Skor 2-3 : rendah hati, tulus
Skor 4-5 : memiliki pola perilaku yang unik
Skor 6-9 : membutuhkan perhatian nyata
12. B = Kebutuhan untuk diterima dalam kelompok (Need to Belong to Groups)
Skor 0-3 : selektif
Skor 4-5 : ingin diterima, tetapi tidak mudah dipengaruhi kelompok
Skor 6-9 : ingin disukai dan diakui, mudah dipengaruhi
13. O = Kebutuhan Kedekatan dan Kasih Sayang (Need for Closeness and Affection)
Skor < 3: tidak suka hubungan perorangan
Skor 3-4 : sadar akan hubungan perorangan, tetapi tidak terlalu bergantung
Skor 5-9 : sangat tergantung, butuh penerimaan diri
14. S = Peran Hubungan Sosial (Social Extension)
Skor < 6 : perhatian rendah terhadap hubungan sosial, kurang percaya pada orang lain
Skor 6-9 : kepercayaan tinggi dalam hubungan sosial, senang berinteraksi sosial
15. N = Kebutuhan Menyelesaikan Tugas Secara Mandiri (Need to Finish Task)
Skor < 3 : menunda atau menghindari pekerjaan
Skor 3-4 : berhati-hati atau ragu dalam bekerja
Skor 4-6 : cukup bertanggungjawab pada pekerjaan
Skor 6-9 : tekun, tanggung jawab tinggi
16. A = Kebutuhan Berprestasi (Need to Achieve)
Skor 0-5 : ketidakpastian tujuan, kepuasan dalam suatu pekerjaan, tidak ada usaha lebih
Skor 6-9 : tujuan jelas, kubutuhan sukses dan ambisi tinggi
17. G = Peran Pekerja Keras (Hard Intense Worked)
Skor 3-4 : bekerja untuk kesenangan saja, bukan untuk hasil optimal
Skor 4-7 : kemauan bekerja keras yang tinggi
18. Z = Kebutuhan untuk Berubah (Need for Change)
Skor 0-2 : tidak suka berubah
Skor 3-4 : tidak suka perubahan jika dipaksakan
Skor 5-6 : mudah menyesuaikan diri
Skor 6-7 : membuat perubahan yang selektif, berpikir jauh kedepan
Skor 8-9 : mudah gelisah, frustasi, karena segala sesuatu tidak berjalan fantastis
19. K = Kebutuhan untuk Agresif (Need to be Forceful)
Skor 0-2 : menghindari masalah, menolak untuk mengenali situasi sebagai masalah
Skor 3-4 : suka lingkungan tenang, menghindari konflik
Skor 5 : keras kepala
Skor 6-7 : agresi berhubungan dengan pekerjaan, dorongan semangat bersaing
Skor 8-9 : agresif, cenderung defensif
20. E = Peran Pengendalian Emosi (Emotional Resistant)
Skor < 2 : terbuka, cepat bereaksi, tidak normatif
Skor 2-3 : terbuka
Skor 4-6 : punya pendekatan emosional seimbang, mampu mengendalikan
Skor > 6 : sangat normatif, kebutuhan pengendalian diri yang berlebihan
Kelebihan dan Kekurangan Tes PAPI Kostick
Tes ini memang bermanfaat bagi HRD dalam rekrutmen karyawan sehingga bisa terlihat potensi calon karyawan tersebut pada bagian mana yang sesuai dengan kepribadiannya.
Namun dilain sisi, ke-akuratan tes ini terkadang sulit juga dinyatakan valid. Mengapa? Sesuai yang dibilang di atas, soal terlalu banyak dan pernyataan yang berulang kadang membuat peserta tes bosan. Besar kemungkinan juga peserta tes asal jawab saja.
Strategi dan Bocoran Soal tes PAPI
Jika anda pada posisi pelamar kerja, anda harus kenal posisi apa yang anda lamar. Tentu anda bisa membuat korelasi posisi yang dilamar dengan kepribadian yang cocok di posisi tersebut.
Contoh, ketika anda melamar pada posisi Marketing, usahakan poin pada kotak G lebih dari 5. Karena anda akan dinilai sebagai pekerja keras. Dari beberapa pengalaman kawan kawan di dunia nyata yang dibrowsing adapun bocoran rekomendasi jawaban tes PAPI ini adalah:
Asumsi anak panah yang berada di atas di setiap nomor soal adalah a, dan anak panah di bawah adalah b. Rekomendasi untuk jawaban b (anak panah bawah yang dilingkari) adalah soal nomor: 1,3,8,11,12,21,22,31,32,34,35,36,37,43,44,46,48,49,50,58,59,60,63,68,69,70,79,80,90
Share Yuk
Related Posts
Loading...
No comments:
Post a Comment