Sekian banyak tes masuk kerja, salah satu yang sering dijumpai adalah tes koran atau disebut tes Kraepelin. Instrumen tes psikologi ini pertama kali diperkenalkan seorang psikiater Jerman yang bernama Emilie Kraepelin di tahun 1856.
Tes Krapelin ini tujuannya adalah untuk melatih kecepatan, ketelitian dan daya tahan anda dalam sebuah kasus. Anda akan diberikan selembar kertas (biasa sebesar kertas koran) dengan angka angka didalamnya. Susunan angka tersebut kurang lebih,
Anda akan diminta memulai dari bawah (kadang kala ada yang memulai dari atas). Jumlahkan 2 angka berurutan. Jika jumlahnya lebih dari 10 maka cukup dibuat satuannya saja. Semisal pada lembar kertas di atas. Pada bagian paling kiri bawah angka 1 dan 3 jumlahkan dimana hasilnya 4, ditulis di antara angka 1 dan 3 tadi. Demikian seterusnya ke atas.
Untuk satu kolom biasanya akan ada aba-aba dari pelaksa tes agar pindah kolom.
Tes Krapelin ini tujuannya adalah untuk melatih kecepatan, ketelitian dan daya tahan anda dalam sebuah kasus. Anda akan diberikan selembar kertas (biasa sebesar kertas koran) dengan angka angka didalamnya. Susunan angka tersebut kurang lebih,
Anda akan diminta memulai dari bawah (kadang kala ada yang memulai dari atas). Jumlahkan 2 angka berurutan. Jika jumlahnya lebih dari 10 maka cukup dibuat satuannya saja. Semisal pada lembar kertas di atas. Pada bagian paling kiri bawah angka 1 dan 3 jumlahkan dimana hasilnya 4, ditulis di antara angka 1 dan 3 tadi. Demikian seterusnya ke atas.
Untuk satu kolom biasanya akan ada aba-aba dari pelaksa tes agar pindah kolom.
Tips Menghadapi Tes Kraepelin
Dalam menghadapi tes ini memang dibutuhkan kecepatan anda. Tetapi jangan terlalu terburu-buru dalam mengerjakannya. Ingat perjalanan tes akan masih sangat panjang.
Cukup kerjakan dengan kecepatan sedang. Anda harus menjaga stamina, konsentrasi untuk kolom kolom berikutnya. Ingat daya tahan anda sedang diuji.
Pengerjaan tes ini mengharapkan akan ada gambaran tetap konsisten walau bekerja di bawah tekanan waktu.
Penilaian Tes Kraeplin
Penilaian dalam tes Kraepelin atau tes koran ini bukan sekedar seberapa banyak anda mampu mengerjakan soal-soal hitungan sederhana tersebut. Yang terpenting daya tahan dan konsisten. Maksudnya di sini daya tahan dan konsisten anda akan diuji dari bagaimana hasul kerja anda untuk setiap kolom selalu memiliki ketinggian yang sama. Atau akan lebih baik meningkat.
Jika anda perhatikan pada gambar di atas, dari kolom 1 hingga kolom 3 terlihat peningkatan jumlah soal yang mampu dikerjakan. Itulah rahasia agar anda bisa lolos tes ini. Jangan sampai ketinggian hasil kerja anda menurun. Ingat selalu usahakan naik atau setidaknya tetap. Dapat disimpulkan,
- Jika hasil anda menunjukkan grafik datar, artinya menunjukkan anda dapat bekerja dengan stabil atau tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan.
- Jika hasil anda menunjukkan grafik naik, ini menunjukkan pribadi anda akan memperlihatkan peningkatan aatau dapat berprestasi dalam bekerja.
- Jika grafik anda menurun, ini menunjukkan bahwa anda di dalam bekerja akan menunjukkan penurunan atau kurang prestasi mudah lelah, mudah bosan dan mudah jenuh.
- Jika grafik yang anda hasilkan seimbang, ini menunjukkan bahwa anda tidak stabil dalam bekerja.
Selain itu juga bisa dideteksi pada calon karyawan terhadap hasil tes ini,
- Hasil penjumlahan angka yang sangat rendah, ini menjadi indikasi bahwa calon pegawai sedang mengalami gejala depresi mental.
- Terlalu sering salah hitung, ini menjadi indikasi bahwa sedang terjadi distraksi mental yang dialami calon pegawai.
- Penurunan grafik secara tajam, in dapat menjadi pertanda bahwa calon pegawai hilang ingatan sesaat pada saat tes, atau indikasi epilepsi.
- Rentang ritme- grafik terlalu besar, ini dapat mengindikasikan bahwa calon pegawai sedang mengalami masalah atau gangguan emosional.
Demikianlah yang bisa dijelaskan mengenai tujuan dan tips bagaimana bisa lolos tes koran ini. Semoga membantu.
Share Yuk
Related Posts
Loading...
No comments:
Post a Comment