Jika kamu berkeinginan untuk mendalami dan berinvestasi obligasi, sebaiknya, atau mungkin seharusnya mengenal istilah-istilah berikut ini. Pengenalan istilah ini bertujuan agar tidak terjadi kesalah-pahaman tentang obligasi ini. Baca juga Pengertian Obligasi.
Contoh Obligasi |
Nilai Nominal / Nilai Pari (Par Value)
Arti nilai nominal adalah nilai pokok yang diperoleh si pemegang obligasi saat jatuh tempo. Ilustrasinya bisa dicontohkan sebagai berikut.
PT E, mengeluarkan obligasi dipasaran dengan nila Rp 100 Milyar. Syarat pembelian minimal adalah Rp 1 milyar. Harga jual tersebut dalam persen adalah 100% (nilai yang 1 miliar = 100% tersebut lah yang disebut dengan nilai pari.
Kemudian obligasi tersebut bisa ditransaksikan berikutnya dengan harga 110%, 112% ataupun 117 %. Yang disebut sebagai nilai nominal tetap yang 100% tadi.
Tingkat Bunga /Kupon (Interest Rate/Coupon Bond)
Berupa bunga yang diikutsertakan dalam nilai nominal dan wajib dibayar pada pemegang obligasi. Kupon ini dibayarakan secara periodic tertentu. Misalkan setiap triwulan atau semester.
Jenis Kupon Obligasi ini bisa saja fixed coupon ataupun floating coupon. Perbedaanya adalah untuk fixed coupon besarnya bunga selalu tetap sebagaimana kesepakatan awal. Sementara untuk floating coupon adalah persentase kupon yang bergantung terhadap suku bunga yang berlkau dari BI.
Waktu Jatuh Tempo (Maturity Date)
Pengertian maturity date, adalah waktu jatuh tempo pengembalian dana sesuai nominal dari penerbit obligasi pada pemegang obligasi. Tempo waktu dalam obligasi ini berbagai macam, ada yang setiap 12 bulan, 5 tahun dan 10 tahun.
Biasanya jika makin lama waktu tempo, maka kupon (persen bunga) akan semakin besar. Hal ini mengingat perbedaan nilai uang dari waktu ke waktu.
Penerbit/Emiten (Issuer)
Pihak yang menerbitkan surat obligasi atau surat utang. Dengan kata lain, ini adalah orang yang berhutang pada kamu jika kamu memiliki obligasi.
Untuk membeli obligasi sebagai alternative investasi, inilah yang harus kamu perhatikan dengan baik. Sebab jika tidak ada kemungkinan pihak ini tak mampu mengembalikan dana nilai nominal obligasi kamu.
Bagi kamu yang memang ingin membeli obligasi bisa mengunjungi website : pefindo.com untuk mengetahui emiten yang dalam keadaan baik dan berkemungkinan mampu membayar utangnya.
Klaim Aset dan Pendapatan
Jika suatu waktu terjadi kemungkinan tidak mampu membayara atau penerbit obligasi bankrupt. Maka, salah satu jalan yang bisa dilakukan adalah menjual aset penerbit obligasi dan memberikan hasil penjualan pada pemegang obligasi.
Trustee dan Indenture
Trustee adalah seperti wali amananat yang mana menjadi pihak untuk perwakilan para pemegang obligasi. Tugas paling penting dari trustee (wali amanat) ini adalah sebagai pelindung bagi pemegang obligasi untuk terhindar dari hal hal yang merugikan.
Dengan adanya trustee, ada bagian yang dikenal dengan indenture. Indenture adalah kontrak yang mengatur antara wali amanat dan penerbit obligasi. Disana akan terulis hak dan kewajiban pada pemegang dan penerbit obligasi, nilai nominal, waktu tempo dank upon dan lain sebagainya. Baca Kelebihan dan Kekurangan Obligasi.
Arti nilai nominal adalah nilai pokok yang diperoleh si pemegang obligasi saat jatuh tempo. Ilustrasinya bisa dicontohkan sebagai berikut.
PT E, mengeluarkan obligasi dipasaran dengan nila Rp 100 Milyar. Syarat pembelian minimal adalah Rp 1 milyar. Harga jual tersebut dalam persen adalah 100% (nilai yang 1 miliar = 100% tersebut lah yang disebut dengan nilai pari.
Kemudian obligasi tersebut bisa ditransaksikan berikutnya dengan harga 110%, 112% ataupun 117 %. Yang disebut sebagai nilai nominal tetap yang 100% tadi.
Tingkat Bunga /Kupon (Interest Rate/Coupon Bond)
Berupa bunga yang diikutsertakan dalam nilai nominal dan wajib dibayar pada pemegang obligasi. Kupon ini dibayarakan secara periodic tertentu. Misalkan setiap triwulan atau semester.
Jenis Kupon Obligasi ini bisa saja fixed coupon ataupun floating coupon. Perbedaanya adalah untuk fixed coupon besarnya bunga selalu tetap sebagaimana kesepakatan awal. Sementara untuk floating coupon adalah persentase kupon yang bergantung terhadap suku bunga yang berlkau dari BI.
Waktu Jatuh Tempo (Maturity Date)
Pengertian maturity date, adalah waktu jatuh tempo pengembalian dana sesuai nominal dari penerbit obligasi pada pemegang obligasi. Tempo waktu dalam obligasi ini berbagai macam, ada yang setiap 12 bulan, 5 tahun dan 10 tahun.
Biasanya jika makin lama waktu tempo, maka kupon (persen bunga) akan semakin besar. Hal ini mengingat perbedaan nilai uang dari waktu ke waktu.
Penerbit/Emiten (Issuer)
Pihak yang menerbitkan surat obligasi atau surat utang. Dengan kata lain, ini adalah orang yang berhutang pada kamu jika kamu memiliki obligasi.
Untuk membeli obligasi sebagai alternative investasi, inilah yang harus kamu perhatikan dengan baik. Sebab jika tidak ada kemungkinan pihak ini tak mampu mengembalikan dana nilai nominal obligasi kamu.
Bagi kamu yang memang ingin membeli obligasi bisa mengunjungi website : pefindo.com untuk mengetahui emiten yang dalam keadaan baik dan berkemungkinan mampu membayar utangnya.
Klaim Aset dan Pendapatan
Jika suatu waktu terjadi kemungkinan tidak mampu membayara atau penerbit obligasi bankrupt. Maka, salah satu jalan yang bisa dilakukan adalah menjual aset penerbit obligasi dan memberikan hasil penjualan pada pemegang obligasi.
Trustee dan Indenture
Trustee adalah seperti wali amananat yang mana menjadi pihak untuk perwakilan para pemegang obligasi. Tugas paling penting dari trustee (wali amanat) ini adalah sebagai pelindung bagi pemegang obligasi untuk terhindar dari hal hal yang merugikan.
Dengan adanya trustee, ada bagian yang dikenal dengan indenture. Indenture adalah kontrak yang mengatur antara wali amanat dan penerbit obligasi. Disana akan terulis hak dan kewajiban pada pemegang dan penerbit obligasi, nilai nominal, waktu tempo dank upon dan lain sebagainya. Baca Kelebihan dan Kekurangan Obligasi.
Share Yuk
Related Posts
Loading...
No comments:
Post a Comment