Madu memang dikenal baik sebagai bahan oabt yang khasiatny sangat luar biasa. Tetapi jangan berpikir itu selalu benar. Pada kenyataanya bayi tidak boleh diberikan pada bayi. Kenapa? Berikut alasannya.
Diungkap dari American Academy of Pediatrics ternyata bayi tidak boleh diberi madu. Ini disebabkan karena dikhwatirkan pada madu terdapat bakteri botulism. Bakteri botulism ini berasal dari debu dan tanah.
Sementara itu pada sistem kekebalan tubuh bayi, belum bisa melawan kehadiran bakteri botulism ini. Berbeda dengan orang dewasa, sistem imun (kekebalan tubuh) pada orang dewasa telah mampu melawan bakteri jenis ini. So, meskipun madu adalah makanan terbaik, namun untuk bayi ASI selalu nomor satu dan paling baik.
Sekilas mengenai madu, madu bagi orang dewasa memang tak diragukan lagi kegunaanya. Madu bisa berperan sebagai anti bakteri. Dikatakan madu kan menghambat pertumbuhan bakteri Coli dan Salmonella yang biasanya terbawa oleh makanan. Konon semakin baik, madu terlihat dari semakin gelap warna madu tersebut.
Berikutnya madu juga dikenal sebagai penyembuh luka. Bukan luka hati ya. Peran madu juga sebagai peredam rasa nyeri pada luka.
Diungkap dari American Academy of Pediatrics ternyata bayi tidak boleh diberi madu. Ini disebabkan karena dikhwatirkan pada madu terdapat bakteri botulism. Bakteri botulism ini berasal dari debu dan tanah.
Sementara itu pada sistem kekebalan tubuh bayi, belum bisa melawan kehadiran bakteri botulism ini. Berbeda dengan orang dewasa, sistem imun (kekebalan tubuh) pada orang dewasa telah mampu melawan bakteri jenis ini. So, meskipun madu adalah makanan terbaik, namun untuk bayi ASI selalu nomor satu dan paling baik.
Sekilas mengenai madu, madu bagi orang dewasa memang tak diragukan lagi kegunaanya. Madu bisa berperan sebagai anti bakteri. Dikatakan madu kan menghambat pertumbuhan bakteri Coli dan Salmonella yang biasanya terbawa oleh makanan. Konon semakin baik, madu terlihat dari semakin gelap warna madu tersebut.
Berikutnya madu juga dikenal sebagai penyembuh luka. Bukan luka hati ya. Peran madu juga sebagai peredam rasa nyeri pada luka.
Terakhir, madu juga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Kandungan gula jenis fruktosa dikenal lebih mudah untuk dicerna dan diuraikan oleh tubuh. Namun harus dipastikan madu tersebut adalah madu asli. Bukan madu yang telah dicamput dengan pemanis seperti gula dan lainnya. Untuk membedakan madu asli dan madu campuran bisa dibaca pada artikel terkait : Beda Madu Murni dan Madu Campuran.
Share Yuk
Related Posts
Loading...