Artikel ini ditulis meingat banyaknya testimoni tentang lowongan kerja yang tidak benar di media sosial. Termasuk penulis sendiri yang berdomisili di Jakarta. Dan beberapa keluhan dari teman teman yang ada di sekitaran Depok, Bekasi, dan Tangerang.
Penulis pernah mengalami, ini kisah nyata. Dan rasanya hal seperti ini tidak hanya dialami oleh penulis saja. Banyak pastinya teman teman yang lain mengalami.
Awalnya menerima panggilan kerja. Tetapi ada yang aneh pada lowongan kerja tersebut. Usut punya usut ternyata lowongan kerja tersebut hanya modus. Kenapa berani saya bilang modus? Awalnya anda akan ditawarkan posisi sesuai yang diinginkan ( mana ada melamar bisa sesuka kita posisinya, yang ada mungkin ada posisi ditawarkan beberapa buah, lalu kita bisa memilih). Pihak pihak ini memanfaatkan pencari kerja untuk memperoleh keuntungan. Bagaimana tidak, kita melamar kerja, terus si pelamar harus membayar ratusan ribu hingga jutaan. Hal yang lebih parah adalah, terkadang mereka ngotot meminta bayaran. Ringkasnya beberapa tempat yang dikenali markas usaha ini, ada di blok M, Roxy, Senen dan Manggarai. Untuk pembaca yang tahu modus seperti ini silahkan tambahkan sendiri di kolom komentar. Saya juga tidak tahu apakah mereka ini satu induk perusahaan atau tidak.
Mengenali perusahaan perusahaan seperti ini sangat penting bagi pelamar kerja. Terkait, nama perusahaanya juga tidak satu. Bisa bermacam macam. Mereka mengunakan nama yang berbeda beda. Tapi dari pola rekrutmen abal-abal mereka sama. Berikut ciri ciri lowongan kerja abal-abal tersebut.
SMS datang diluar jam kerja (16.00- malam) bahkan di hari libur (sabtu-minggu). Tapi tak tertutup kemungkinan di SMS jam kerja atau hari kerja. Tetapi rata rata pasti anda dihubungi diluar jam kerja dan hari kerja. Karena pada jam kerja mereka sibuk melakukan aksi 'rekrutmen' odong odong.
Penulis pernah mengalami, ini kisah nyata. Dan rasanya hal seperti ini tidak hanya dialami oleh penulis saja. Banyak pastinya teman teman yang lain mengalami.
Awalnya menerima panggilan kerja. Tetapi ada yang aneh pada lowongan kerja tersebut. Usut punya usut ternyata lowongan kerja tersebut hanya modus. Kenapa berani saya bilang modus? Awalnya anda akan ditawarkan posisi sesuai yang diinginkan ( mana ada melamar bisa sesuka kita posisinya, yang ada mungkin ada posisi ditawarkan beberapa buah, lalu kita bisa memilih). Pihak pihak ini memanfaatkan pencari kerja untuk memperoleh keuntungan. Bagaimana tidak, kita melamar kerja, terus si pelamar harus membayar ratusan ribu hingga jutaan. Hal yang lebih parah adalah, terkadang mereka ngotot meminta bayaran. Ringkasnya beberapa tempat yang dikenali markas usaha ini, ada di blok M, Roxy, Senen dan Manggarai. Untuk pembaca yang tahu modus seperti ini silahkan tambahkan sendiri di kolom komentar. Saya juga tidak tahu apakah mereka ini satu induk perusahaan atau tidak.
Mengenali perusahaan perusahaan seperti ini sangat penting bagi pelamar kerja. Terkait, nama perusahaanya juga tidak satu. Bisa bermacam macam. Mereka mengunakan nama yang berbeda beda. Tapi dari pola rekrutmen abal-abal mereka sama. Berikut ciri ciri lowongan kerja abal-abal tersebut.
Panggilan Mengikuti Tes Masuk Kerja
Panggilan mengikuti tes masuk kerja biasanya via SMS. Setidaknya, pasti sebuah perusahaan punya telepon. Ketika mengundang calon karyawan biasanya akan ditelepon atau setidaknya dikirimi email.SMS datang diluar jam kerja (16.00- malam) bahkan di hari libur (sabtu-minggu). Tapi tak tertutup kemungkinan di SMS jam kerja atau hari kerja. Tetapi rata rata pasti anda dihubungi diluar jam kerja dan hari kerja. Karena pada jam kerja mereka sibuk melakukan aksi 'rekrutmen' odong odong.
Ketika Mengikuti Tes Masuk Kerja
Ketika hari panggilan anda akan datang ke kantor mereka. Biasanya mereka berkantor di tempat yang seperti 'gudang'. Seperti ruko yang telah berumur tua (biar biaya sewa bangunan murah kali). Anda akan disambut oleh resepsionis kemudian diminta uang formulir administrasi Rp 5000 sampai Rp 10.000.
Anehnya, anda akan langsung tes interview terlebih dahulu. Mereka hanya menanyakan nama, alamat dan pendidikan terakhir anda. Tidak dibutuhkan surat lamaran kerja ijazah dan kelengkapan dokumen lowongan kerja lainnya. Bahkan mereka akan menanyakan ' Anda ingin di Posisi Apa?' Itulah ciri ke anehan yang harus anda peka.
Dalam wawancara, nanti anda akan diwajibkan membayar sejumlah uang. Mulai ratusan ribu, hingga, jutaan. Alasannya juga bermacam macam, mungkin untuk biaya psikotest dll. Lebih parah lagi, terkadan mereka mengiming-imingi jika dibayar sekarang besok anda bisa kerja. Di sinilah mereka meraup keuntungan, dari uang yang dibayarkan. Saran saya, jangan bayar dan balik kanaaaannnn grak! Ada beberapa yang memaksa anda untuk membayar. Pada kondisi ini, gunakan kecerdasan anda mencari alasan. Perlu digaris bawahi, jangan meninggalkan jaminan apa apa!
Apabila Saya bayar, Apa yang Saya peroleh?
Lalu kita akan bahas, lebih dalam. Jika anda tidak yakin pada saya. Lalu anda membayar, apa pekerjaan anda?
Untuk lowongan tipe ini ada dua jenis.
- Pertama dengan mengimingi pekerjan mudah dengan gaji besar. Seperti lowongan kerja lem kantong teh. Anda diimingi upah lem kantong teh Rp 70.000,-/kantong teh. bagi anda yang berpikir ya tidak wajarlah, mahalan upah lem kantong teh dibanding harga sekantong teh. Anda berikutnya akan diperalat untuk mencari target korban baru. Seperti bisnis MLM, tiap korban baru yang membayar ketika masuk untuk bekerja, anda akan diberi persenan, jika tidak mereferensikankorban baru, anda tak akan dapat apa apa. Jika dipikir, ini bisnis rekrutmen berantai, bukan bekerja. Sisi kebohongannya, lowongan kerja bekerja sebagai lem kantong teh, lipat kotak suatu produk dll. Pada kenyataanya anda hanya pembawa pesan penpuan.
- Tipe berikutnya, dijanjikan posisi mungkin sebagai OB, manejer, driver pada awalnya. Selanjutnya anda akan menjadi agen pencari korban baru juga.
Pada intinya, menurut saya pribadi ini tindakan yang tidak sah. Jika memang bisnis rekrutmen begitu, kenapa tidak dijelaskan dari awal. Kenapa menjanjikan posisi bla bla bla eh ujung ujungnya jadi agen begitu. Tercatat perusahaan abal abal begini sudah berkembang di Jabodetabek, Surabaya dan Semarang. Bahkan dari testimoni, juga ada di daerah Bandung. Sekali lagi, nama perusahaanya berbeda beda, tapi modusnya sama.
Mengenai hal ini, sangkut paut dengan pemerintah sebagai pengawas dan lembaga terkait saya tidak paham. Saya hanya bisa menyarankan bagi anda untuk membentengi diri sendiri dan memberitahu pada yang lain tentang modus modus seperti ini. Sekiranya, bila anda juga peduli, sebarkanlah informasi ini, agar yang lain juga mengetahui. Kasihan, mereka pencari kerja, orang yang membutuhkan uang malah terjebak dengan cara oknum seperti ini. Terima kasih. ( Ahmad Suyono).
Share Yuk
Related Posts
Loading...