Memiliki rumah tangga yang aman damai sentosa dan bahagia tentu impian dari pasangan yang telah menikah. Mengarungi rumah tangga tersebut tentu tidaklah mudah. Bayangkan, menjalani kehidupan dari dua insan yang memiliki ego masing masing, yang memiliki sifat masing masing menjadi satu. Bekerja sama membentuk sebuah kebahagiaan. Untuk mempertahankan godaan tersebut berikut beberapa tips agar rumah tangga awet walau badai menghadang.
Sebenarnya ketergantungan ini yang harus dipertahankan. Suami tergantung pada istri dan istri tergantung pada suami. Apabila ada pihak ketiga yang mendapatkan peran pada salah satu bagian pasangan. Di sinilah ketergantungan pada pihak ketiga dimulai. Ini bisa dipastikan sebagai bentuk awal dari penyelewengan nantinya.
Mulailah terbuka dari hal hal kecil. Misalkan bagi sang suami terbuka pada istri akan penghasilan yang diperoleh, terbuka terhadap tagihan, permasalahan yang dihadapi di tempat kerja dan lainnya. Begitu juga kepada suami, sang istri harus terbuka, bagaimana menjalankan aktivitas sehari hari, bagaimana letihnya mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Inti dari semua ini adalah komunikasi yang lancar. Jika tidak terbuka satu sama lain, kehadiran orang ketiga yang mampu dijadikan tempat untuk membuka dan menceritakan permasalahan diri akan menjadi ancaman akan kelangsungan rumah tangga anda.
Tak lain dan tak bukan hanya mempertahankan kehangatan cinta. Merasa tetap diperhatikan, ketika usia tetap menginjak lebih menua. Percayalah berapapun usia seseorang, perhatian akan selalu yang dibutuhkan. Jika anda berhasil memperhatikan pasangan tersebut setiap waktu, cinta anda dan pasangan anda akan selalu hangat.
Pertahankan sifat Saling ketergantungan
Salah satu pasangan jangan menjalin sebuah hubungan di luar pernikahan, terutama bagi sang suami. Ini dilakukan oleh sebagian lelaki untuk menunjukkan kemampuaanya memberikan cinta yang lebih. Sementara bagi sang istri ini dilakukan dengan alasan ingin menerima cinta yang dirasa kurang dari hubungan pernikahan.Sebenarnya ketergantungan ini yang harus dipertahankan. Suami tergantung pada istri dan istri tergantung pada suami. Apabila ada pihak ketiga yang mendapatkan peran pada salah satu bagian pasangan. Di sinilah ketergantungan pada pihak ketiga dimulai. Ini bisa dipastikan sebagai bentuk awal dari penyelewengan nantinya.
Berbicara Secara Terbuka kepada Satu Sama Lain
Sebagai partner hidup, keterbukaan antara satu sama lain ini penting. Dengan keterbukaan ini akan datang rasa saling memahami. Kadang inilah yang dirasa kurang dari banyak pasangan yang berpisah.Mulailah terbuka dari hal hal kecil. Misalkan bagi sang suami terbuka pada istri akan penghasilan yang diperoleh, terbuka terhadap tagihan, permasalahan yang dihadapi di tempat kerja dan lainnya. Begitu juga kepada suami, sang istri harus terbuka, bagaimana menjalankan aktivitas sehari hari, bagaimana letihnya mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Inti dari semua ini adalah komunikasi yang lancar. Jika tidak terbuka satu sama lain, kehadiran orang ketiga yang mampu dijadikan tempat untuk membuka dan menceritakan permasalahan diri akan menjadi ancaman akan kelangsungan rumah tangga anda.
Selesaikan Konflik dengan Segera
Bila terjadi cekcok dalam kehidupan rumah tangga. Hal pertama yang harus dilakukan jangan membangun jarak atau dinding pembatas dengan pasangan anda. Apalagi sampai pisah ranjang.
Masalah yang datang kadang memang tak terduga, benturan komunikasi hal yang lumrah. Namun ketika mengalami hal ini bicarakan permasalahan dengan kepala dingin. Cari solusi, dan jangan pernah sesekali mendiamkan masalah. Apalagi seolah olah berpura pura tidak ada masalah.
Kembalikan Momen masa berpacaran
Momen momen dimana cinta antara anda dan dia menggebu. Setiap waktu yang selalu ingin dihabiskan bersama. Kembalilah pada momen tersebut. Sediakan waktu untuk dihabiskan berdua.
Misalkan anda bisa mengajak pasangan untuk menikmati akhir pekan bersama dengan berjalan jalan. Sisihkan sedikit waktu di sela istirahat kesibukan rutinitas harian anda dengan bertanya sedang apa. 5 menit dari istirahat kantor siang anda untuk saling berkirim pesan setiap harinya akan memberikan efek besar. Terlihat agak berlebihan, walaupun pagi bertemu, malam berjumpa namun diingat dan mengingat dalam kesibukan itu akan memberikan kesan tersendiri.
Pinggirkan Ego dan Stres
Bagi pasangan yang super sibuk, apalagi ke-duanya adalah orang yang memiliki karir. Setiap hari tentu akan ada tekanan dari pekerjaan yang dilakukan. Di sini, jauhkan ego dan perilaku stres ketika pulang ke rumah.
Jauhkan kalimat 'Aku sibuk'. Meskipun dalam keadaan sesibuk apapun jangan biarkan ego dan stres menguasai keadaan. Andalah yang harus menguasai keadaan, sejatinya pun jika anda sibuk gunakan pilihan kata yang enak didengar untuk menolak ajakan dari pasangan anda. 'Bisakah kita mendiskusikannya nanti' atau 'bisakah aku melakukannya nanti' Jangan bertingkah menolak, tetapi bernegoisasi lah dalam keadaan stres.
Hangatkan Cinta
Hangatkan kembali cinta yang telah lama. Bersikap kembali romantis, memberikan kejutan kejutan kecil pada pasangan anda merupakan cara terbaik. Memberikan hadiah hadiah kecil bukan sebuah sikap alay bagi pasangan yang telah lama menikah.
Share Yuk
Related Posts
Loading...