Kesehatan itu mahal sakit lebih mahal lagi. Ya istilah tersebut selalu benar karena kita sama sama mengetahui bahwasanya biaya untuk perawatan sakit dan pengobatan asngat tingggi. Hal ini terkadang menjadi masalah bagi sebagian masyarakat umum. Terlalu banyak masyarakat yang tidak mampu berobat ke dokter karena terkendala biaya. Hal tersebut berupaya ditanggalulangi oleh suatu kelompok baik swasta ataupun pemerintah. Program ini dikenal dengan asurasni atau jaminan kesehatan. Hanya saja dari beberapa sumber jaminan kesehatan dari pemerintah acapkali memberikan pelayanan yang kurang baik. Sebelum mengenal lebih lanjut untuk manfaat asuransi kesehatan ini mari kita ulangin mengenai pengertian asuransi kesehatan.
Konsep utama asuransi seperti yang disebutkan, jika pihak kedua biasa disebut nasabah ingin memperoleh layanan asuransi maka diwajibkan membayar sejumlah uang yang disebut premi kepada perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi sendiri akan membalas dengan memberikan dana asuransi untuk membiayai pengobatan dan perawatan jika nasabah mengalami sakit atau accident. Penanggungan biaya ini bisa secara total ataupun sebagian. Semua hal ini akan diatur ketika akan mencapai kesepakatan awal. Dasar dari penanggungan ini intinya tergantung pada jenis asuransi yang disepakati, besar premi yang dibayarkan, dan sesuai dengan polis asuransi.
Penetapan premi yang harus dibayar oleh pemegang polis secara rutin ini bervariasi dan ditentukan oleh beberapa pertimbangan seperti tingkat resiko yang ditanggung, jenis perawatan. Perhitungan sederhananya semakin besar tingkat resiko yang ditanggung oleh pihak penyedia asuransi maka premi yang harus dibayar oleh nasabah juga akan lebih besar. Program asuransi kesehatan biasanya dimotori oleh perusahaan asuransi sosial, asuransi jiwa, atau perusahaan asuransi umum. Masing-masing penyedia akan menawarkan manfaat dan kelebihannya yang berbeda.Rata-rata penyedia asuransi kesehatan selalu disertai dengan asuransi jiwa dimana si nasabah akan diberikan uang santunan kepada ahli warisnya jika si nasabah tersebut wafat. Sebagai saran awal jika ingin mengikuti program asuransi jiwa alangkah lebih baiknya diteliti terlebih dahulu profil perusahaan, jenis layanan, serta daftar rumah sakit yang menjadi mitra kerja perusahaan tersebut.
Jika dikelompokkan menurut pengelola dana asuransi bisa dibedakan menjadi dua jenis. Jenis pertama dimana pengelola dana adalah pemerintah. Layanan ini seperti program pemerintah Jamsostek, BPJS. Program ini ditujukan untuk menjamin kesehatan masyarakat secara keseluruhan dalam satu negara. Hanya saja jika di Indonesia kita telah mengetahui track record pemerintah dalam pengelolaan asuransi seperti BPJS. Jenis kedua dimana pengelola dana asuransi oleh pihak swasta. Biasanya untuk layanan memang lebih baik, hal ini tentu setimbang dengan premi yang dibayarka dimana lebih tinggi jika dibanding dengan asuransi yang dikelola pemerintah.
Sekarang jika dipandang dari pihak tertanggung maka jenis asuransi akan terbagi menjadi Asuransi Kesehatan Individu. Asuransi ini akan menjamin dalam hal individu sehingga klaim polis hanya bisa dilakukan oleh sang pembayar premi saja. Pada bagian kedua ada asurans kesehatan kelompok. Program asuransi ini akan menjamin semua anggota kelompok bisa berupa keluarga, staf sebuah perusahaan, organisasi. Dalam hal ini tentu saja pembayaran premis lebih besar jika dibanding asuransi individu.
Pengelompokkan jenis asuransi yang terpenting untuk diketahui sebagai pertimbanga untuk bergabung dengan penyedia asurans adalah sistem pembayaran klain. Dalam hal ini penyedia asurans bisa digolongkan menjadi 2 golongan. Pertama pembayaran secara langsung. Biasanya pembayaran secara langsung ini, pihak asuransi akan membekali anggota dengan sebuah kartu anggota berupa kartu debet. Jika nasabah mengalami masalah maka cukup dengan menunjukkan kartu anggota saja. Nantinya masalah pembayaran akan diurus pihak asuransi dan tempat dimana kita berobat. Golongan kedua, yaitu golongan pembayaran berganti. Untuk tahap awal setelah semua biaya akan ditanggung oleh nasabah terlebih dahulu. Setelah itu nasabah harus mengjukan permohonan pengajuan klaim. Pihak asuransi nantinya akan menganti semua biaya yang telah dikeluarkan oleh pihak nasabah.
Untuk para pembaca BPO disarankan agar terlebih dahulumengecek semua fasilitas dan layanan dalam pengajuan layanan asuransi. Pilihlah dengan cermat sebelum memilih layanan asuransi. Berkonsultasilah dengan orang yang lebih mengetahui dan agen agen asuransi dari perusahaaan penyedia. Karena tidak semua pihak asuransi memberikan layanan sesuai yang diepakati. Adakalanya sebuah perusahaan asuransi berbeblit belit untuk mengeluarkan klaim.
Itu tadi, kita bebas dari beban fikiran untuk kejadian kejadian penyakit yang mendadak. Bayangkan jika suatu waktu ketika tiba-tiba mengalami suatu penyakit dan harus mengeluarkan biaya pengobatan se-kian juta. Jika memiliki sebuah polis asuransi, tentu tidak akan menjadi pikiran lagi hal-hal sejenis ini. Selain itu ini juga akan membuat anda lebih dilayani disebuah pelayan kesehatan. Mengingat pasti biaya akan dibayarkan oleh penyedia asuransi. Namun dari beberapa review ini tampakanya agak kurang berlaku jika menggunakan asuransi yang dikelola pemerintah. Semoga saja layanan kesehatan dari pemerintah bisa memperbaiki hal ini kedepannya.
Asuransi Kesehatann? Pentingkah? |
Pengertian Asuransi Kesehatan
Asuransi merupakan suatu jaminan dimana pihak pertama akan memberikan biaya perlindungan serta ganti dana kepada pihak kedua. Dalam hal ini pihak kedua diwajibkan membayar sejumlah kewajiban yang disebut premi kepada pihak pertam sesuai kesepakatan. Untuk asuransi kesehatan sendiri pastinya akan bergerak dibidang kesehatan, pihak pialang akan memberikan jaminan berupa biaya pengantian pengobatan ataupun perawatan kepada pihak kedua, jika s pihak kedua mengalami penyakit.Konsep utama asuransi seperti yang disebutkan, jika pihak kedua biasa disebut nasabah ingin memperoleh layanan asuransi maka diwajibkan membayar sejumlah uang yang disebut premi kepada perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi sendiri akan membalas dengan memberikan dana asuransi untuk membiayai pengobatan dan perawatan jika nasabah mengalami sakit atau accident. Penanggungan biaya ini bisa secara total ataupun sebagian. Semua hal ini akan diatur ketika akan mencapai kesepakatan awal. Dasar dari penanggungan ini intinya tergantung pada jenis asuransi yang disepakati, besar premi yang dibayarkan, dan sesuai dengan polis asuransi.
Penetapan premi yang harus dibayar oleh pemegang polis secara rutin ini bervariasi dan ditentukan oleh beberapa pertimbangan seperti tingkat resiko yang ditanggung, jenis perawatan. Perhitungan sederhananya semakin besar tingkat resiko yang ditanggung oleh pihak penyedia asuransi maka premi yang harus dibayar oleh nasabah juga akan lebih besar. Program asuransi kesehatan biasanya dimotori oleh perusahaan asuransi sosial, asuransi jiwa, atau perusahaan asuransi umum. Masing-masing penyedia akan menawarkan manfaat dan kelebihannya yang berbeda.Rata-rata penyedia asuransi kesehatan selalu disertai dengan asuransi jiwa dimana si nasabah akan diberikan uang santunan kepada ahli warisnya jika si nasabah tersebut wafat. Sebagai saran awal jika ingin mengikuti program asuransi jiwa alangkah lebih baiknya diteliti terlebih dahulu profil perusahaan, jenis layanan, serta daftar rumah sakit yang menjadi mitra kerja perusahaan tersebut.
Jenis-Jenis Asuransi Kesehatan
Atas dasar jenis perawatan yang diberikan, asuransi kesehatan bisa diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok. Asuransi Rawat Inap. Asuransi rawat inap ini pihak pnyedia asuransi akan menanggung berupa biaya perawatan yang meliputi biaya pemeriksaan di laboratotium, biaya rumah sakit, biaya layanan emergency, biaya obat biaya dokter dan biaya persalinan untuk nasabah wanita. Kemudian ada jenis layanan yang disebut Asuransi Rawat Jalan. Untuk layangan inipihak asuransi akan menanggung nasabah dalam hal konsultasi kesehatan, biaya obat yang relevan dengan resep dokter, serta biaya untuk pencegahan penyakit lainnya.
Jika dikelompokkan menurut pengelola dana asuransi bisa dibedakan menjadi dua jenis. Jenis pertama dimana pengelola dana adalah pemerintah. Layanan ini seperti program pemerintah Jamsostek, BPJS. Program ini ditujukan untuk menjamin kesehatan masyarakat secara keseluruhan dalam satu negara. Hanya saja jika di Indonesia kita telah mengetahui track record pemerintah dalam pengelolaan asuransi seperti BPJS. Jenis kedua dimana pengelola dana asuransi oleh pihak swasta. Biasanya untuk layanan memang lebih baik, hal ini tentu setimbang dengan premi yang dibayarka dimana lebih tinggi jika dibanding dengan asuransi yang dikelola pemerintah.
Sekarang jika dipandang dari pihak tertanggung maka jenis asuransi akan terbagi menjadi Asuransi Kesehatan Individu. Asuransi ini akan menjamin dalam hal individu sehingga klaim polis hanya bisa dilakukan oleh sang pembayar premi saja. Pada bagian kedua ada asurans kesehatan kelompok. Program asuransi ini akan menjamin semua anggota kelompok bisa berupa keluarga, staf sebuah perusahaan, organisasi. Dalam hal ini tentu saja pembayaran premis lebih besar jika dibanding asuransi individu.
Pengelompokkan jenis asuransi yang terpenting untuk diketahui sebagai pertimbanga untuk bergabung dengan penyedia asurans adalah sistem pembayaran klain. Dalam hal ini penyedia asurans bisa digolongkan menjadi 2 golongan. Pertama pembayaran secara langsung. Biasanya pembayaran secara langsung ini, pihak asuransi akan membekali anggota dengan sebuah kartu anggota berupa kartu debet. Jika nasabah mengalami masalah maka cukup dengan menunjukkan kartu anggota saja. Nantinya masalah pembayaran akan diurus pihak asuransi dan tempat dimana kita berobat. Golongan kedua, yaitu golongan pembayaran berganti. Untuk tahap awal setelah semua biaya akan ditanggung oleh nasabah terlebih dahulu. Setelah itu nasabah harus mengjukan permohonan pengajuan klaim. Pihak asuransi nantinya akan menganti semua biaya yang telah dikeluarkan oleh pihak nasabah.
Untuk para pembaca BPO disarankan agar terlebih dahulumengecek semua fasilitas dan layanan dalam pengajuan layanan asuransi. Pilihlah dengan cermat sebelum memilih layanan asuransi. Berkonsultasilah dengan orang yang lebih mengetahui dan agen agen asuransi dari perusahaaan penyedia. Karena tidak semua pihak asuransi memberikan layanan sesuai yang diepakati. Adakalanya sebuah perusahaan asuransi berbeblit belit untuk mengeluarkan klaim.
Manfaat Menggunakan Asuransi Kesehatan
Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis asuransi di atas, dapat disimpulkan mafaat dari layanan sebuah asuransi kesehatan tersebut. Pertama kita akan mendapatkan pengantian uang yang telah dihabiskan untuk biaya pelayanan kesehatan. Hal ini merupakan balik jasa dari premi-premi yang telah kita bayarkan. Perlu diingat penggantian uang ini sesuai dengan kesepakatan di awal. Jadi sebelum membeli produk asuransi kesehatan, pastikan benar benar memahami setiap syarat dan ketentuan yang mereka tetapkan. Manfaat berikutnya dimana dengan bergabung dengan sebuah perusahaan asuransi akan memberikan antisipasi biaya pengobatan yang besar. Karena telah ditanggung oleh penyedia. Ini tentu akan membuat hidup semakin nyaman dan bebas dari rasa khawatir.Itu tadi, kita bebas dari beban fikiran untuk kejadian kejadian penyakit yang mendadak. Bayangkan jika suatu waktu ketika tiba-tiba mengalami suatu penyakit dan harus mengeluarkan biaya pengobatan se-kian juta. Jika memiliki sebuah polis asuransi, tentu tidak akan menjadi pikiran lagi hal-hal sejenis ini. Selain itu ini juga akan membuat anda lebih dilayani disebuah pelayan kesehatan. Mengingat pasti biaya akan dibayarkan oleh penyedia asuransi. Namun dari beberapa review ini tampakanya agak kurang berlaku jika menggunakan asuransi yang dikelola pemerintah. Semoga saja layanan kesehatan dari pemerintah bisa memperbaiki hal ini kedepannya.
Share Yuk
Related Posts
Loading...