Telah dijelaskan sebelumnya mengenai apa itu pengertian Obligasi. Nah untuk saat ini kita akan lihat kelebihan dan kekurangan dari investasi dengan surat utang atau obligasi.
Keuntungan yang didapat sendiri berdasarkan perbedaan harga (dipatok dalam persen) sesudah diperdagangkan. Contohnya, obligasi memiliki harga awal 100%, setelah dijual ternyata harga obligasi menjadi 115%. Bagian yang 15% disebut dengan capital gain, atau pendapatan modal.
Kelebihan obligasi berikutnya adalah dari segi keamanan. Untuk kepastian dan keamaan obligasi telah terjamin dengan dasar UU no24 tahun 2002/ UU no19 tahun 2008.
Jika dibandingkan dengan deposito, maka tingkat kupon obligasi lebih tinggi dibanding dengan bunga deposito. Sementara untuk bertransaksi bisa dilakukan pada pasar sekunder dan telah diatur oleh BEI dalam tata cara transaksi—nya ataupun melakukan transaksi di luar bursa efek.
Terakhir, jika kamu memiliki obligasi, bisa dijadikan sebagai sebuah jaminan. Apalagi itu obligasi Negara.
Adanya kemungkinan gagal bayar dari penerbit obligasi. Alhasil investor bisa saja kehilangan nilai investasinya. Namun untuk obligasi Negara, kamu tak harus khawatir karena resiko semacam ini telah di atur UU.
Sangat riskan terhadap perubahan yang terjadi pada kondisi ekonomi politik dan tingkat suku bunga. Satu lagi yang harus kamu tahu, bahwasanya ketika menjual obligasi sebelum waktu tempo jatuh (khusus di pasar Sekunder) akan mendapatkan harga yang lebih rendah dari harga beli awalnya.
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari investasi dengan obligasi. Selanjutnya mari dilihat jenis jenis obligasi.
Contoh Kupon Obligasi |
Kelebihan Investasi Obligasi
Keunggulan atau kelebihan berinvestasi dengan Obligasi adalah dari sistem bunga atau yang disebut dengan kupon. Perlu diketahui bahwasanya terdapat 3 jenis kupon dalam obligasi ini : Fixed Coupon (Kupon tetap), Floating Coupon (Kupon floating). Namun beberapa obligasi tak memberlakukan sistem kupon ini. Sebagai pendaptan (yield), akan dihitung dari perioda waktu obligasi. Semakin lama periode waktu tersebut maka keuntungan akan semakin besar.Keuntungan yang didapat sendiri berdasarkan perbedaan harga (dipatok dalam persen) sesudah diperdagangkan. Contohnya, obligasi memiliki harga awal 100%, setelah dijual ternyata harga obligasi menjadi 115%. Bagian yang 15% disebut dengan capital gain, atau pendapatan modal.
Kelebihan obligasi berikutnya adalah dari segi keamanan. Untuk kepastian dan keamaan obligasi telah terjamin dengan dasar UU no24 tahun 2002/ UU no19 tahun 2008.
Jika dibandingkan dengan deposito, maka tingkat kupon obligasi lebih tinggi dibanding dengan bunga deposito. Sementara untuk bertransaksi bisa dilakukan pada pasar sekunder dan telah diatur oleh BEI dalam tata cara transaksi—nya ataupun melakukan transaksi di luar bursa efek.
Terakhir, jika kamu memiliki obligasi, bisa dijadikan sebagai sebuah jaminan. Apalagi itu obligasi Negara.
Kekurangan Investasi Obligasi
Apapun jenis investasi tentu memiliki sisi kekurangan. Tak ada instrument investasi yang sempurna . Untuk investasi obligasi ini memiliki beberapa kekurangan seperti berikut,Adanya kemungkinan gagal bayar dari penerbit obligasi. Alhasil investor bisa saja kehilangan nilai investasinya. Namun untuk obligasi Negara, kamu tak harus khawatir karena resiko semacam ini telah di atur UU.
Sangat riskan terhadap perubahan yang terjadi pada kondisi ekonomi politik dan tingkat suku bunga. Satu lagi yang harus kamu tahu, bahwasanya ketika menjual obligasi sebelum waktu tempo jatuh (khusus di pasar Sekunder) akan mendapatkan harga yang lebih rendah dari harga beli awalnya.
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari investasi dengan obligasi. Selanjutnya mari dilihat jenis jenis obligasi.
Share Yuk
Related Posts
Loading...
No comments:
Post a Comment